Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Restoran Gaza Beri Diskon Bagi Warga Korea Utara
18 Desember 2017 9:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Sikap Kim Jong Un yang mengutuk keputusan Donald Trump terkait Yerusalem ternyata disambut gembira oleh warga Gaza. Bahkan, sebuah restoran di Gaza memberikan diskon besar untuk pelanggan asal Korea Utara.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Minggu (17/12), restoran milik Salim Rabaa memberikan diskon 80 persen bagi warga Korut. Info soal diskon ini terpampang di sebuah poster besar di pintu restoran, bergambar bendera Korut dan Palestina dengan foto besar Kim Jong Un sedang melambaikan tangan.
"Diskon 80 persen bagi pelanggan Korea sebagai bentuk penghargaan bagi sikap pemimpin Korea Kim (Jong Un) untuk Palestina," tulis poster pada pintu restoran yang terletak di kamp pengungsi Jabalia itu.
Ini tentu saja tawaran yang menggiurkan. Tapi masalahnya tidak ada satu pun ada warga Korea di Gaza, berdasarkan data Kementerian Luar Negeri Gaza.
Jangankan warga Korut, warga negara lain juga pasti susah masuk Gaza. Pasalnya wilayah Palestina itu telah diblokade Israel sejak 2007, di laut, darat, dan udara. Warga Gaza juga sulit keluar dari wilayah itu, dipaksa menderita di tanah sendiri oleh Israel.
ADVERTISEMENT
Rabaa juga sadar tidak akan ada warga Korea yang makan di restorannya. Tapi setidaknya, kata dia, ini adalah bentuk simbolis dari rasa terima kasih terhadap Pyongyang.
"Saya tahu tidak ada warga Korea di Jalur Gaza, tapi setidaknya ini yang bisa saya lakukan," kata Rabaa.
Kim Jong Un berada di barisan pemimpin dunia yang memprotes keputusan Donald Trump mengakui Yerusalem ibu kota Israel. Menurut Kim, Trump adalah "dotard" alias orang tua yang pikun, dan keputusannya itu "sangat ceroboh."
Para pelanggan restoran Rabaa juga menyatakan terima kasihnya kepada Kim yang menentang Trump. Mereka juga sadar tidak akan ada warga Korut yang datang ke Gaza.
"Saya suka Kim karena dia teguh pendirian dan pahlawan melawan Amerika," kata seorang pelanggan.
ADVERTISEMENT
"Saya datang untuk melihat warga Korea, jika memang mereka ada di Jabalia," kata pelanggan lainnya, berkelakar.