Ridwan Kamil Bertekad Reformasi Birokrasi di Jabar Lewat Digitalisasi

18 Juni 2019 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil rapat bersama KPK di Gedung, Selasa (18/6). Foto: dok. Humas Pemprov Jabar.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil rapat bersama KPK di Gedung, Selasa (18/6). Foto: dok. Humas Pemprov Jabar.
ADVERTISEMENT
Demi mewujudkan Jabar sebagai provinsi digital, Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan berupaya memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital khususnya di ranah birokrasi. Emil - sapaan akrab Ridwan Kamil - memastikan seluruh layanan birokrasi di Jabar akan dibuat digital.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut, kata Emil, dilakukan untuk meningkatkan pengawasan sehingga tindak korupsi di lingkungan birokrasi dapat diminimalisir bahkan dihilangkan.
"Rapat hari ini dengan KPK, staf kepresidenan, perwakilan keuangan dan Dirjen pajak karena ada arahan dari Presiden untuk memaksimalkan pemberantasan korupsi khususnya di bidang penerimaan pajak," kata dia di Gedung Sate Selasa (18/6).
Menurut Emil, teknologi dapat membuat database diakses dengan mudah dan cepat sehingga mencegah tindak korupsi. Dengan demikian, dia bertekad untuk melakukan reformasi di ranah birokrasi.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (tengah) saat rapat bersama KPK di Gedung, Selasa (18/6). Foto: dok. Humas Pemprov Jabar.
Emil menambahkan, bila teknologi memiliki empat fungsi di antaranya fungsi kontrol, fungsi pengkajian sebelum pengambilan keputusan, serta fungsi penghubung di antara pemerintah dengan warganya.
"Kami berikan hal yang paling mahal dari kami yaitu political will. Saya sangat komit melakukan reformasi," tegas dia.
ADVERTISEMENT
Adapun pencegahan korupsi merupakan amanat Peraturan Presiden No 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.
Perpres yang diterbitkan oleh Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menjadi amunisi baru upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.