Ridwan Kamil Tolak Wacana Bekasi Lepas dari Jabar dan Masuk ke DKI

19 Agustus 2019 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) berbincang dengan Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi. Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) berbincang dengan Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi. Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
ADVERTISEMENT
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan isu perpindahan administrasi Kota Bekasi yang kini berada di wilayah administrasi Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi DKI Jakarta tidak relevan. Begitu pula, apabila Kota Bekasi membentuk provinsi bersama dengan sejumlah daerah yang terletak di Bogor Raya.
ADVERTISEMENT
Menurut pria yang akrab disapa Emil tersebut, untuk mengatasi persoalan lambannya pelayanan administrasi yang acapkali terjadi, lebih baik dilakukan pemekaran daerah yang dilakukan di pemerintahan daerah tingkat II.
"Tidak relevan kalau untuk konteks provinsi," kata dia kepada wartawan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Jabar, Senin (19/7).
Begitu pula, Emil menyebut, dengan didirikannya Provinsi Bogor Raya. Menurut dia, yang paling tepat dilakukan di sana ialah pemekaran daerah untuk memangkas jarak pelayanan publik yang jauh.
"Karena isu pemekaran itu ada pada pelayanan publik yang terlalu jauh yang terlalu repot," ujar dia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (kiri). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Di lokasi yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, wacana pembentukan provinsi baru yakni telah dihembuskan sejak lama. Selain itu, isu untuk berpisah dari Provinsi Jabar pun acapkali disuarakan.
ADVERTISEMENT
Namun, Bima memastikan, tidak ada ajakan dari Kota Bogor kepada Kota Bekasi untuk mendirikan provinsi baru. Menurut dia, yang perlu diantisipasi adalah pertumbuhan penduduk yang meningkat cepat sehingga akan memperlambat pelayanan.
"Itu tidak ada (mengajak Bekasi). Konteksnya adalah perkembangan Bogor yang harus diantisipasi," ujar dia.
Sementara itu, sebelumnya Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sempat menyebut bahwa Kota Bekasi cocok untuk menjadi bagian Jakarta karena memiliki kemiripan kultur dan budaya.