Rio Maholtra, Pengawal Jokowi yang Jadi Atlet Lari Gawang Asian Games

23 Juli 2018 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rio Maholtra, anggota Paspampres yang jadi Atlet Lari Gawang untuk Asian Games 2018. (Foto: Dok. Kemenpora RI)
zoom-in-whitePerbesar
Rio Maholtra, anggota Paspampres yang jadi Atlet Lari Gawang untuk Asian Games 2018. (Foto: Dok. Kemenpora RI)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjadi pasukan pengamanan presiden (Paspampres) rupanya masih belum cukup bagi Rio Maholtra. Pemuda asal Lahat, Sumatera Selatan, ini rupanya ingin ikut mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional dengan menjadi atlet lari gawang cabang atletik di Asian Games 2018 nanti.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, dunia atletik bukanlah hal baru bagi Rio. Sebab, ia sudah mulai mengenal atletik sejak kelas 3 SD, bahkan sempat menjadi juara 2 lomba lari dan tercatat sebagai juara lomba estafet dalam Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat SD.
Namun, Pekan Olahraga antar Daerah (Popda) tingkat SMP lah yang menjadi momen berharga bagi Rio. Kala itu, usai bertanding, ia tiba-tiba didatangi guru olahraga sekaligus pelatih atletik, Leman.
"Wah, postur kamu bagus, tinggi. Kamu cocok turun di nomor lari gawang," ujar Leman saat itu.
Sejak saat itu, Rio terus berlatih lari sambil melewati gawang-gawang sebagai halang rintang. Beruntung, pihak keluarga menyadari potensinya dan memasukkan Rio ke Sekolah Olahraga Sriwijaya (SOS) Palembang. Rio pun pergi merantau ke Palembang untuk menimba ilmu.
ADVERTISEMENT
Meskipun, sebenarnya menjadi atlet bukanlah cita-cita Rio. Sejak kecil, ia hanya ingin menjadi seorang tentara. Namun, dengan latar belakang yang sederhana, menjadi tentara tidaklah mudah bagi Rio. Ia pun terus mendalami olahraga, sembari berharap cita-citanya menjadi tentara bisa terwujud dengan prestasinya.
Namun, jalan Rio untuk menjadi atlet tak selalu mulus. Ia beberapa kali mengalami cedera dan absen di berbagai kejuaraan penting. Namun beruntung, ia masih bisa menyelamatkan impiannya dengan mengikuti kejuaraan atletik remaja pada 2009 dan keluar sebagai juara 2.
Prestasi itu lalu membawa Rio ke ibu kota, masuk dalam naungan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) atas rekomendasi pelatihnya, Kadir. Dua tahun berada di PASI, impian Rio untuk menjadi tentara akhirnya terwujud saat ia berhasil naik podium di PON Riau 2011.
Final lari gawang 400 meter putra. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Final lari gawang 400 meter putra. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
"Tadi juara ya, Dek?" tanya pria berseragam tentara, menghampiri Rio yang baru saja melewati garis finish saat itu.
ADVERTISEMENT
"Iya Pak," jawab Rio dengan nafas tersengal.
"Mau masuk tentara?" lanjut pria yang mengenalkan dirinya sebagai Kolonel Hamzah itu.
Tawaran itu pun langsung disambut oleh Rio dengan penuh rasa bahagia. Tak hanya berhasil meraih cita-citanya menjadi seorang tentara, Rio juga berhasil masuk sebagai salah seorang anggota Paspampres.
Saat ini, ia tengah fokus mempersiapkan fisik dan mental untuk menghadapi Asian Games 2018. Ia berharap, tak hanya mampu mengharumkan nama bangsa, teta[i juga memperbaiki catatan rekor nasional.
"Latihan secara fisik sudah dilakukan maksimal, secara mental saya sudah siap. Teknik latihan juga sudah cukup bagus, masuk 90 persen. Harapan saya pribadi, ingin perbaiki catatan rekor nasional. Lalu secara umum, sama seperti atlet lain, saya ingin meraih medali emas," kata Rio.
ADVERTISEMENT