Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Robert Bowers, Pelaku Penembakan Sinagoga AS Pembenci Yahudi dan Trump
28 Oktober 2018 9:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Pelaku penembakan sinagoga di Amerika Serikat, Sabtu (27/10), tidak ragu menyebut dirinya pembenci Yahudi. Sikap anti-Semit yang dianutnya bahkan diutarakannya dua jam sebelum dia membunuh 11 umat Yahudi di sinagoga Tree of Life, kota Pittsburgh, Pennsylvania.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Robert Bowers menyampaikan rencananya membunuh Yahudi di Gab.com. Di situs chat yang menjunjung kebebasan berbicara itu, Bowers mengecam HIAS, lembaga bantuan imigran Ibrani yang membantu pengungsi Yahudi masuk ke AS.
Bowers menyalahkan HIAS yang menurutnya memasukkan pengungsi Yahudi dari negara-negara Amerika Latin ke AS melalui perbatasan Meksiko.
"HIAS akan membawa penjajah untuk membunuh rakyat kita. Saya tidak bisa hanya duduk dan melihat rakyat kita dibantai. Persetan pandangan kalian, saya akan bertindak," tulis pria 46 tahun itu, seperti dikutip Reuters.
Bowers diketahui bergabung dengan situs Gab sejak Januari lalu. Setiap postingannya berisikan kemarahan dan sikap anti-Semit yang kental. Dia mengatakan bahwa orang-orang kulit putih seperti dirinya akan menjadi korban pembunuhan Yahudi.
ADVERTISEMENT
"Pengingat Harian: Keberagamaan berarti mengincar orang kulit terakhir," tulis Bowers.
Bowers merangsek masuk ke sinagoga yang tengah ramai jemaah di pelaksanaan ibadah Sabat tersebut. Bersenjatakan senapan serbu AR-15 dan tiga pistol, dia menghujani korbannya dengan peluru. Sebelas orang yang tewas semuanya dewasa. Lima orang terluka, termasuk empat polisi.
Pejabat kepolisian setempat kepada CNN mengatakan Bowers tidak punya catatan kriminal sebelumnya sehingga riwayatnya tidak diketahui polisi. Namun dia tercatat memiliki izin kepemilikan senjata api yang aktif.
Menurut data kepemilikan senjata, Bowers setidaknya telah membeli enam senjata api sejak 1996. Bulan lalu dia memposting di media sosial gambar latihan menembak dan memamerkan tiga pistol koleksinya yang dijuduli "keluarga glock".
Selain Yahudi, dia juga membenci Presiden AS Donald Trump. Menurut Bowers, Trump tidak melakukan tindakan apa-apa dalam menghentikan Yahudi menguasai Amerika. Hal ini disampaikannya dalam postingan di Gab sekitar empat jam sebelum melakukan penembakan.
ADVERTISEMENT
"Sebagai catatan, saya tidak memilih dia, atau memiliki, mengenakan, atau bahkan menyentuh topi MAGA," tulis Bowers. MAGA adalah singkatan dari "Make America Great Again", slogan kampanye Trump.
Bowers menyerah setelah baku tembak dengan polisi di sinagoga . Dia menderita beberapa luka namun tidak mengancam nyawanya.
Jaksa Agung Jeff Sessions mengatakan Kementerian Kehakiman akan menjatuhkan dakwaan pembunuhan, kejahatan berlandaskan kebencian, dan pasal kejahatan lainnya dengan ancaman hukuman mati kepada Bowers.