Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Rocky Gerung: Saya Ingin Dirikan Kementerian Akal Sehat
5 Februari 2019 20:52 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
“Semua partai menawari saya jadi caleg. Jadi kalau gue nyaleg dari dapil mana pun pasti terpilih,” ujar Rocky Gerung saat bertandang ke kantor kumparan Sabtu (2/2) sore.
Rasa percaya diri Rocky itu cukup beralasan. Sebab, popularitas dia memang tak diragukan lagi. Kerap muncul di televisi dan memiliki akun twitter dengan 556 ribu pengikut. Namun, beragam tawaran itu justru dia tolak.
“Tapi saya bilang terima kasih. Saya tidak di situ atau bukan di situ fungsi saya,” ujar Rocky.
ADVERTISEMENT
Ternyata, tawaran yang diterima Rocky bukan cuma menjadi caleg. Di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dia pernah ditawari jabatan di pemerintahan. Namun, Rocky memilih berada di luar untuk mengoreksi kebijakan pemerintah.
Pilihan serupa pun akan diambil Rocky, jika tawaran itu suatu saat datang kembali. Menurut dia, jabatan termasuk menteri merupakan pekerjaan teknis yang bisa dilakukan oleh siapa pun.
“Kecuali saya ditawarkan sugguh-sungguh, maka saya bilang saya enggak mau jadi menteri. Tapi saya ingin punya hak untuk mendirikan kementerian baru,” kata dia.
Kementerian baru yang dimaksud Rocky yakkni Kementerian Akal Sehat. Fungsinya, mengurusi logika dan literasi yang mesti dikemas supaya energi bangsa ini tidak berantakan karena fanatisme.
“Itu mestinya disebut sebagai Kementerian Akal Sehat, dalam kurung antifanatisme. Kalau dibilang antikedunguan nanti marah lagi orang,” ujarnya.
Menurut Rocky, ada ketidakcukupan pendidikan akal sehat yang disodorkan Kemendikbud maupun Kemenristekdikti. Ketidakcukupan itu terjadi lantaran kedua kementerian tersebut memang tidak bertugas menghidupkan pikiran secara paripurna.
Dalam bayangan Rocky, kedua kementerian tersebut adalah hardware (perangkat keras). Satu-satunya cara agar hardware tersebut bekerja, yakni dengan menyuntikan sejumlah program berupa software (perangkat lunak) dari Kementerian Akal Sehat.
Tugas Kementerian Akal Sehat
Rocky menjelaskan, kementerian yang ingin dia dirikan itu akan bertugas meningkatkan penalaran publik. Selain itu, agar seluruh partai politik belajar logika yang materinya disodorkan Kementerian Akal Sehat.
“Sehingga partai itu diajari silogisme, supaya timsesnya tidak norak. Dikit-dikit lapor ke polisi,” kata Rocky yang sehari sebelumnya diperiksa di Polda Metro Jaya terkait frasa ‘Kitab Suci adalah ‘Fiksi’. Frasa yang dia ucapkan di Indonesia Lawyer Club (ILC), 10 April 2018 lalu.
Laporan atas Rocky dibuat perwakilan Cyber Indonesia, Jack Boyd Lapian, ke Bareskrim Polri pada 16 April 2018. Laporan Jack diterima dengan LP/512/IV/2018/Bareskrim tertanggal 16 April 2018 dengan sangkaan melanggar Pasal 156a KUHP tentang penodaan agama.
Rocky berpendapat, laporan itu dibuat oleh orang-orang yang gagal memahami struktur kalimat silogisme yang dia ucapkan. Oleh karena itu, laporan tersebut menjadi tak masuk akal.
“Jadi dipenggal pada frasa ‘kitab suci adalah fiksi’. Kan dungu orang itu. Dia ambil kesimpulannya. Loh asumsinya, dia enggak pelajarin atau dia tak mengerti,” ucap Rocky.
Berkaca pada kasus yang dia hadapi, Rocky tak ingin hal serupa menimpa orang lain. Apalagi, dia menemukan kesulitan dalam menjelaskan kalimat akademik kepada polisi. Itu karena, kalimat itu memang selayaknya diuji di kampus.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, Rocky mengaku tak kapok. Dia pun tak akan meralat atau mengubah gaya bicaranya yang blak-blakan serta apa adanya. Bagi Rocky, apa yang selama ini dia sampaikan merupakan kalimat penuh kejujuran.
“Sopan santun itu kadang kala mencegah orang untuk berkata jujur, berbicara logis. Jadi saya enggak akan layani proposal itu,” katanya.