Romy: Ada Partai yang Masih Galau Berat Ingin Gabung Koalisi Jokowi

8 Agustus 2018 14:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menjelang ditutupnya pendaftaran capres dan cawapres, koalisi Jokowi masih membuka kemungkinan bergabungnya partai baru dalam koalisi. Ketua Umum PPP Romahurmuziy menyebut ada partai yang ingin bergabung, namun masih galau.
ADVERTISEMENT
"Yang mempertimbangkan bukan kita tapi yang mempertimbangkan partai tersebut. Sampai hari ini partai tersebut masih galau berat," kata Romy di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/8).
Romy belum memahami apa alasan partai tersebut mencoba bergabung dengan koalisi Jokowi. Yang pasti, Romy memastikan selama jalannya pemerintahan, Jokowi telah berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
"Barang kali mungkin karena narasi yang dibangun selama ini oposisi begitu oleh seluruh pimpinan partainya. Kemudian agak sulit ngerem karena gasnya terlalu kencang, jadikan ngerem harus turun gigi dulu," lanjut dia.
Jokowi menjamu Zulkifli Hasan di Istana Merdeka pada 30 Desember 2016 (Foto: Biro Pers)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi menjamu Zulkifli Hasan di Istana Merdeka pada 30 Desember 2016 (Foto: Biro Pers)
Hanya saja, apakah parpol itu bakal diterima, parpol koalisi akan membahasnya terlebih dahulu dalam pertemuan yang akan berlangsung nanti malam. Tetapi sebagai ketum partai, ia tak menolak apabila masih ada partai yang akan bergabung di koalisi Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Kalau PPP saya tegaskan lebih banyak lebih bagus kan itu memberikan tambahan kekuatan kepada koalisi Pak Jokowi," pungkasnya.
Saat ini santer terdengar PAN berancang-ancang bergabung ke koalisi dan mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Hal itu dikuatkan dengan pertemuan diam-diam yang dilakukan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (7/8) siang kemarin.