Romy: Pendukung Prabowo Berbalik Dukung Jokowi karena Hoaks Ratna

5 Oktober 2018 23:13 WIB
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy usai diperiksa penyidik terkait kasus dugaan suap Dana Perimbangan Keuangan Daerah pada RAPBN-P tahun anggaran 2018, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/08/2018). (Foto: Nadia K Putri)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy usai diperiksa penyidik terkait kasus dugaan suap Dana Perimbangan Keuangan Daerah pada RAPBN-P tahun anggaran 2018, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/08/2018). (Foto: Nadia K Putri)
ADVERTISEMENT
Buntut kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet juga berimbas pada kubu Jokowi-Ma'ruf Amin. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy atau yang akrab disapa Romy menyebut sejumlah pendukung Prabowo mulai menyebrang ke kubu Jokowi.
ADVERTISEMENT
Merapatnya pendukung Prabowo ke kubu Jokowi diketahui Romy berdasarkan WA dan SMS dari berbagai pihak yang langsung ditujukan kepadanya.
"Dengan kasus ini saya mendapat WA dan SMS dari berbagai pihak. Tidak ada lagi keragu-raguan hari ini, bahwa memang pendukung-pendukung Pak Prabowo, kelompok emosional yang menghalakan segala cara, kemudian berbalik memberi dukungan kepada Pak Jokowi melakui komunikasi yang saya terima," ujar Romy di Yogyakarta, Jumat (5/10).
Menurut Romy, membelotnya pendukung Prabowo tak lain karena sejumlah elite kubu Prabowo turun tangan langsung mengomentari kasus Ratna Sarumpaet yang faktanya merupakan sebuah kebohongan.
Meski begitu, Romy meminta agar Ratna Sarumpaet tidak dikambinghitamkan. Untuk itu, ia mendesak polisi membuka komunikasi dan percakapan Ratna Sarumpaet dengan harapan akan ditemukan aktor-aktor lain.
ADVERTISEMENT
"Yang paling pasti adalah semua saluran komunikasi yang digunakan oleh Ratna Sarumpaet dalam mengorkestrasi kebohongan tersebut harus dibongkar sehingga diketahui aktor intelektual dari kebohongan ini siapa," cetusnya.