Romy Sebut Khofifah Rekomendasikan Haris Jadi Kakanwil Kemenag Jatim

22 Maret 2019 13:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks Ketum PPP Romahurmuziy menutupi borgol dengan buku saat tiba di Gedung KPK. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
zoom-in-whitePerbesar
Eks Ketum PPP Romahurmuziy menutupi borgol dengan buku saat tiba di Gedung KPK. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
ADVERTISEMENT
Romahurmuziy (Romy) berkilah pemilihan Haris Hasanuddin sebagai Kepala Kanwil Kemenag Jatim meneruskan aspirasi. Bahkan menurut dia, salah satu yang merekomendasikan Haris adalah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
ADVERTISEMENT
Dia juga menyebut nama Haris turut direkomendasikan sejumlah kiai untuk menempati posisi Kakanwil Kemenag Jatim. Oleh karena itu, ia mengelak adanya jual beli jabatan di lingkungan Kemenag seperti dugaan KPK.
"Memang dari awal saya menerima aspirasi itu dari ulama seorang kiai, Kiai Asep Saifuddin Halim yang dia adalah seorang pimpinan ponpes (pondok pesantren) besar di sana. Dan kemudian Ibu Khofifah Indar Parawansa, misalnya, beliau gubernur terpilih yang jelas-jelas mengatakan 'Mas Romy, percayalah dengan Haris, karena Haris ini orang yang pekerjaannya bagus',"kata Romy di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/3) usai menjalani pemeriksaan.
"Sebagai gubernur terpilih pada waktu itu beliau mengatakan, 'kalau Mas Haris saya sudah kenal kinerjanya, sehingga ke depan sinergi dengan Pemprov itu lebih baik',"lanjutnya.
Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) saat meninjau sejumlah sekolah di Surabaya pada Senin (4/3). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Romy mengatakan, karena banyak yang merekomendasikan, nama Haris kemudian disampaikan kepada pihak yang disebutnya berkompeten. Namun, ia membantah mengintervensi proses seleksi yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Oh, ternyata orang ini direkomendasikan orang-orang berkualitas. Jadi, kemudian saya sampaikan itu kepada pihak-pihak yang berkompeten, tidak kemudian menghilangkan proses seleksinya," kata dia.
Romy menyebut proses seleksi tetap dilakukan oleh pihak yang profesional. Pihak-pihak tersebut berasal dari guru-guru besar di lingkungan universitas Islam se-Indonesia.
"Sama sekali mereka tidak pernah diajak komunikasi, sama Romy saja tidak pernah," pungkasnya.
Belum ada tanggapan dari Khofifah terkait pernyataan Romy tersebut.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Romy sebagai tersangka suap seleksi jabatan di Kemenag. Romy diduga menyalahgunakan jabatannya selaku Ketua Umum PPP.
Romy juga diduga telah menerima suap Rp 300 juta dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin. KPK juga menetapkan Muafaq dan Haris sebagai tersangka.
ADVERTISEMENT