Ruhut Sitompul Nilai SBY Setengah Hati Dukung Prabowo-Sandi

17 November 2018 13:45 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruhut Sitompul di Workshop Jubir Jokowi-Ma'ruf Amin di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018). (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ruhut Sitompul di Workshop Jubir Jokowi-Ma'ruf Amin di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018). (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik capres Prabowo Subianto yang dianggap belum memiliki narasi dalam Pilpres 2019. Influencer TKN Jokowi-Ma'ruf Ruhut Sitompul menilai kritikan yang disampaikan SBY merupakan bukti dukungan SBY setengah hati kepada Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Saya katakan suasana SBY seperti saat ini, kalau dibelah hatinya yang paling dalam SBY maunya mendukung Joko Widodo karena beliau makin tahu kadernya, Ruhut sahabatnya Jokowi," kata Ruhut dalam diskusi polemik 'Narasi Gaduh, Politik Kisruh' di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11).
Ruhut menyebut bahwa pada awal mula pembentukan pasangan calon presiden, SBY sering melakukan pertemuan untuk membahas koalisi. Menurut Ruhut, secara tidak langsung SBY menawarkan Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi cawapres.
"Memang betul Pak SBY tidak pernah meminta AHY untuk jadi wakil. Tapi bahasa tubuhnya Pak SBY itu orang Jawa, orang Jawa itu pakai gestur. Kalau ketemu Jokowi kadang bilang, Pak Jokowi, Mas AHY ini surveinya tertinggi sebagai cawapres," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Namun, Ruhut berpendapat bahwa Jokowi hanya menawarkan dua opsi untuk Demokrat. Salah satunya posisi menteri bagi AHY. "Kalau saya (Jokowi) terpilih, AHY jadi salah satu menteri. Makasih kata SBY," ungkap Ruhut.
Ruhut mengaku terkejut di penghujung penentuan, SBY lebih memilih mendukung Prabowo-Sandi. Keputusan itu, kata Ruhut, karena SBY menilai Demokrat masih memiliki harapan untuk mengajukan AHY sebagai cawapres.
"Makanya, kami kaget tahunya mendukung Pak Prabowo. Ini karena hope (harapan) yang diberikan Pak Prabowo kalau AHY masuk bursa cawapres. Tapi malah pilih Sandiaga yang tidak pernah masuk survei," tuturnya.
Karena itu, kata Ruhut, Wasekjen Demokrat Andi Arief sempat merasa keberatan dengan keputusan tersebut.
"Salah satu beruangnya Pak SBY. Beruang yang marah itu Andi Arief. Kenapa dia marah? Pak Prabowo ngomong dia kasih hope (harapan). 'Saya lagi cari wapres'. Salah satu nominasi wapresnya AHY. Ada hope. Tahunya Sandi yang tidak pernah ada di survei (dipilih). Marahlah beruang itu," tutupnya.
ADVERTISEMENT