Ruhut soal Deklarasi #2019GantiPresiden: Ganti Fahri Hamzah Saja Gagal

Ruhut Sitompul sebelum sidang Ahok dimulai. (Foto: Taufik Rahadian/kumparan)

DPP PKS akan mendeklarasikan gerakan #2019GantiPresiden pada Minggu (6/5). Namun, gerakan ini dinilai tidak akan berdampak untuk menurunkan elektabilitas Joko Widodo.

Salah satu anggota timses Joko Widodo, Ruhut Sitompul, mengatakan deklarasi inilah hanyalah hal yang sia-sia.

"Aku tertawa termehek-mehek saja. Tidak akan memberi dampak apa pun," ujar Ruhut, Jumat (4/5).

Menurut dia, ada beberapa alasan mengapan gerakan #2019GantiPresiden sudah tidak lagi berdampak. Pertama, PKS ingin mengganti presiden, padahal partai tersebut hingga saat ini belum menentukan siapa presiden yang akan diusung.

"Mereka deklarasi ganti presiden tapi enggak tahu siapa presidennya. Wapres saja enggak jelas (yang diusulkan ke Prabowo Subianto). Mereka masih rebutan sama PAN," lanjut Ruhut yang telah menyeberang ke PDIP ini.

Anggota DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

"PKS ada 9 lho cawpres, bayangkan. Janganlah Mas Bowo (Prabowo) disuruh beli kucing dalam karung," lanjut dia.

Hal inilah yang membuat Ruhut menyebut rencana gerakan ganti presiden 2019 tidak matang. Ruhut pun meragukan PKS mampu menggalang kekuatan untuk mengganti presiden. Ia mengibaratkan PKS yang hingga saat ini masih gagal 'mencopot' Fahri Hamzah dari kursi Wakil Ketua DPR.

"Ganti Fahri Hamzah saja enggak mampu. Ini kan bagai semut di seberang lautan dia lihat, gajah di pelupuk mata enggak lihat," sindir Ruhut.

Relawan #2019GantiPresiden akan melakukan deklarasi. Acara digelar pada Minggu 6 Mei mendatang di kawasan Patung Kuda, Monas. Menurut Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, acara akan diisi dengan deklarasi dan juga orasi serta panggung hiburan. Namun, Satpol PP DKI Jakarta melarang kegiatan politik di arena CFD. [Baca juga: Satpol PP DKI Larang Acara Deklarasi #2019GantiPresiden di CFD].