Rumah DP Rp 0 Klapa Village Dijual dengan Harga Termurah Rp 184 Juta

12 Oktober 2018 12:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek pembangunan tower untuk program rumah DP Rp 0 Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek pembangunan tower untuk program rumah DP Rp 0 Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Impian warga Jakarta untuk segera memiliki hunian dengan uang muka atau down payment (DP) Rp 0 akan segera terwujud. Program rumah DP Rp 0 yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan diluncurkan Jumat (12/10).
ADVERTISEMENT
Rumah susun sederhana milik (rusunami) Klapa Village merupakan proyek percontohan yang dibangun di Jalan Haji Naman, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Sejak groundbreaking pada Januari 2018 lalu, kini pembangunan rusunami telah mencapai lantai 4 dari 21 lantai yang direncanakan.
Setidaknya, sudah ada lebih dari 6 ribu pendaftar, nantinya Pemprov DKI yang akan menentukan siapa yang berhak mengisi 780 unit yang disediakan. Harga tiap unit bervariasi, dengan harga paling murah Rp 184 juta untuk tipe studio.
Proyek pembangunan tower untuk program rumah DP Rp 0 Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek pembangunan tower untuk program rumah DP Rp 0 Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
"(Tipe) studio 240 unit harganya Rp 184 jutaan. One bedroom 180 unit Rp 211 jutaan dan two bedroom 360 unit Rp 308 jutaan," ungkap Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan kepada kumparan, Jumat (12/10).
ADVERTISEMENT
Tiga unit ini akan dibangun dalam satu tower dengan total 21 lantai. Unit-unit tersebut akan dibagi menjadi dua tipe, yakni tipe 21 dan 36.
"Dibaginya ke dalam 2 tipe besar yaitu 21-an dan 36-an," ucap Yoory.
Rencananya, sebanyak empat tower akan dibangun untuk rumah DP Rp 0, yang digarap oleh BUMD PD Pembangunan Sarana Jaya. Sementara yang berperan sebagai kontraktor adalah PT Totalindo Eka Persada.
Program ini ditujukan bagi warga DKI yang berpenghasilan di bawah Rp 7 juta. Pembangunan ini diharapkan bisa memberikan hunian layak bagi masyarakat menengah ke bawah, di tengah tingginya harga rumah di Ibu Kota.
Terkait skema pembelian dan pembayarannya, hingga kini Pemprov DKI belum mengumumkannya. Hal ini lantaran belum ada payung hukum yang diterbitkan terkait penjualan rusunami tersebut.
ADVERTISEMENT
Padahal saat groundbreaking, Anies mengumumkan warga sudah bisa memesan rumah pada April 2018. Namun, pengumuman pemesanan terus mundur, bahkan yang sempat diumumkan bisa dipesan Agustus lalu juga tidak ada kabar lagi.
Meski sempat tak ada kabar, Anies memastikan program ini tetap berjalan, dan akan dijual jika seluruhnya sudah siap.
"Jalan terus (programnya). Begini, kalau tidak ada berita itu bukan berarti tidak ada pergerakan. Kalau kita tidak mengumumkan itu bukan berarti enggak jalan, jalan terus. Dan justru kalau kita banyak berkabar-kabar lalu apa yang dikerjakan,โ€ ujar Anies di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (6/8).
Anies juga telah membentuk unit pengelola teknis (UPT) yang akan mengurus jual beli rumah DP Rp 0 yang diketuai oleh Dzikran Kurniawan.
Infografis Program Rumah Cagub DKI Jakarta (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Program Rumah Cagub DKI Jakarta (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
ADVERTISEMENT