Rusak Mobil Polisi Saat Demo, 2 Mahasiswa di Makassar Menyerahkan Diri

2 Oktober 2019 9:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah mobil polisi dirusak mahasiswa saat terlibat bentrok di Jembatan Layang, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah mobil polisi dirusak mahasiswa saat terlibat bentrok di Jembatan Layang, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
ADVERTISEMENT
Aksi unjuk rasa mahasiswa pada Jumat (27/9) di Makassar, Sulawesi Selatan, berakhir ricuh. Sejumlah kendaraan dinas kepolisian dirusak, salah satunya mobil dinas patroli.
ADVERTISEMENT
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi atas perusakan mobil dinas tersebut dan belum mendapatkan identitas pelaku. Namun pada Selasa (1/10), 2 mahasiswa menyerahkan diri dan mengaku sebagai perusak mobil polisi.
“Mereka 2 mahasiswa berinisial FW (22), dan LW (23), mendatangi Polres Gowa mengaku sebagai perusak mobil,” ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Dicky Sondani lewat keterangan tertulisnya, Rabu (2/10).
Mahasiswa perusak mobil dinas Polisi menyerahkan diri. Foto: Dok. Istimewa
Dicky menyebut, keduanya merupakan mahasiswa Universitas Negeri Makassar. Atas perbuatan keduanya, Polisi masih memeriksa pelaku.
“Sekarang masih kita periksa,” ujar Dicky.
Aksi unjuk rasa mahasiswa dan warga di Makassar, Jumat (27/9), Sulawesi Selatan, berakhir ricuh. Seorang mahasiswa harus dirawat di rumah sakit karena tertabrak barracuda.
Mahasiswa perusak mobil dinas Polisi menyerahkan diri. Foto: Dok. Istimewa
Mahasiswa yang tertabrak kendaraan taktis polisi itu atas nama Dicky Wahyudi. Ia merupakan mahasiswa Universitas Bosowa angkatan 2018.
ADVERTISEMENT
Dicky saat ini dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina. Dicky kini harus menjalani operasi dan kondisinya kritis. Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Mas Guntur Laupe, juga sempat menjenguk dan melihat kondisi Dicky di rumah sakit.