Rusuh Pecah di Zimbabwe, Tentara Tembaki Demonstran Oposisi

2 Agustus 2018 9:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusahan Pasca Pemilu Presiden Zimbawe.  (Foto: REUTERS/Mike Hutchings)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusahan Pasca Pemilu Presiden Zimbawe. (Foto: REUTERS/Mike Hutchings)
ADVERTISEMENT
Kerusuhan pecah di Zimbabwe setelah pemilu menyatakan partai berkuasa menang. Pemerintah setempat menyatakan siap bertindak tegas terhadap kelompok oposisi yang memicu kerusuhan.
ADVERTISEMENT
Akibat kerusuhan tersebut tiga orang warga sipil tewas. Kekerasan di Zimbabwe dipicu tuduhan kecurangan yang dilakukan partai berkuasa ZANU-PF.
Kerusahan Pasca Pemilu Presiden Zimbawe.  (Foto: REUTERS/Mike Hutchings)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusahan Pasca Pemilu Presiden Zimbawe. (Foto: REUTERS/Mike Hutchings)
Demonstrasi dilakukan oleh Partai oposisi Gerakan untuk Perubahan Demokrasi (MDC) di pusat kota Harare. Demi meredam demonstrasi Tentara Zimbabwe melepaskan tembakan ke arah pengunjuk rasa.
Satu orang demonstran tewas akibat terkena peluru tajam di bagian perut. Aksi represif aparat dilakukan usai demonstran membakar ban dan merusak beberapa rambu lalu lintas di Harare.
Kerusahan Pasca Pemilu Presiden Zimbawe.  (Foto: REUTERS/Siphiwe Sibeko)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusahan Pasca Pemilu Presiden Zimbawe. (Foto: REUTERS/Siphiwe Sibeko)
Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa menyebut, kerusuhan besar sepenuhnya salah kelompok oposisi. Dia menuding, MDC yang dipimpin Nelson Chamisa tidak bisa menerima hasil pemilu.
"Kami berpendapat aliansi oposisi MDC dan seluruh kepemimpinannya bertanggung jawab atas kegaduhan yang mengganggu perdamaian nasional," sebut Mnangagwa seperti dikutip dari AFP, Kamis (2/8).
Aksi demonstrasi di Zimbabwe yang memprotes hasil pemilihan umum. (Foto: REUTERS/Philimon Bulawayo)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demonstrasi di Zimbabwe yang memprotes hasil pemilihan umum. (Foto: REUTERS/Philimon Bulawayo)
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Obert Mpofu memperingatkan pemerintah tidak akan memberi toleransi bagi setiap aksi kekerasan yang terjadi di Zimbabwe.
ADVERTISEMENT
"Pihak oposisi mungkin berpendapat kalau kami lemah, saya pikir mereka sedang menguji tekad kami dan mereka sudah membuat kesalahan besar," jelas Mpofu.
Komisi Pemilihan Umum Zimbabwe usai pemilu menyebut dari 210 kursi parlemen, dan 205 yang sudah dihitung ZANU-PF mendapat 144 kursi. Sementara MDC dan kelompok oposisi mendapat 61 kursi.
Kemenangan ini berbanding terbalik dengan pernyataan Chamisa. Sebelum pengumuman resmi disampaikan Chamisa mengklaim dari perhitungan internal partainya, kelompok oposisi telah memenangkan pemilu pertama sejak Robert Mugabe lengser.