Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Saat Fadli Zon Tiru Blusukan Jokowi ke Tambak Lorok Semarang
20 Februari 2019 19:43 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengikuti jejak Presiden Jokowi yang juga capres petahana nomor urut 01, mendatangi diam-diam (incognito) kampung nelayan di Desa Tambak Lorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Rabu (20/2) siang.
ADVERTISEMENT
Hal itu diketahui dari cuitannya di media sosial Twitter. Fadli Zon menyertakan dua foto. Satu foto saat dia berpose dengan latar belakang baliho capres-cawapres 02 Prabowo-Sandi. Foto lainnya, saat dia tengah berdialog dengan seorang nelayan setempat.
"Incognito ke Tambak Lorok, Semarang, siang ini. Memang bukan tengah malam. Ngobrol dengan nelayan," tulis Fadli Zon.
"Tengah malam" sepertinya merujuk pada kunjungan incognito Jokowi ke Tambak Lorok yang dilakukan pada tengah malam 2 Februari silam.
Berdasarkan penelusuran kumparan di Tambak Lorok dan berdasar keterangan sejumlah nelayan, Fadli Zon datang tak sendiri. Dia datang menggunakan dua mobil, salah satunya Alphard berpelat H 45.
Dia ditemani empat orang lainnya, satu di antaranya seorang perempuan. Menurut kesaksian para nelayan di sana, Fadli tak berlama-lama. Ia hanya sekitar 10-15 menit saja.
ADVERTISEMENT
“Ya, dia datang itu terus moto-moto, lah saya lihat itu siapa kok moto-motoin kapal. Saya datangi,” kata Munaim (43), nelayan yang difoto bareng Fadli Zon.
Uniknya, Munaim mengaku tidak mengetahui siapa lelaki yang didatanginya. Setidaknya 10 menit Munaim melayani tanya jawab dengan Fadli Zon.
“Ya, dia tanya-tanya gimana hasil lautnya, terus masih sering rob enggak,” katanya.
Selain itu, kata Munaim, Fadli Zon sempat heran lantaran di kapal dan sekitar kampung nelayan banyak terpasang bendera partai.
“Ya pas saya ceritain itu (Fadli Zon) diem aja, enggak merhatiin. Terus dia nanya yang lain, saya tinggal pamit karena mau takziah,” ujar Munaim.
ADVERTISEMENT
Cerita Sudarso
Nelayan lainnya, Sudarso (59), mengaku tahu kedatangan Fadli Zon yang kemudian berdialog dengan rekannya itu. Namun, dia enggan ikut-ikutan.
“Saya lihat, tak emat-ematke (perhatikan) dari sini aja. Tahu itu pejabat, Fadli Zon, wong saya lagi duduk betulin jaring, ya biarin aja,” katanya.
“Lah wong jalan yang dilewati itu ya yang kemarin dilewati Jokowi kok,” katanya lagi.
Sudarso menjelaskan, saat Fadli Zon bertandang di kampungnya itu, kondisi memang sepi. Sebagian nelayan ada yang masih melaut, sebagian lagi sedang takziah.
“Siang itu ya sepi, ndilalah (kebetulan) lagi pada takziah. Lah wong di jalan itu ada yang tahu dia datang juga biasa aja,” katanya.
Didatangi wakil Ketua DPR, rupanya tak banyak menyita perhatian warga Tambak Lorok.
ADVERTISEMENT
“Loh itu teman saya manggil dia, tahu dia, 'Pak Fadli Zon, Pak Fadli Zon, ee lah kok orangnya malah diem aja,” seloroh Sudarso.
Sudarso mengatakan, Fadli Zon yang sempat berdialog dengan Munaim itu pergi tak lama setelah Munaim pamit. Menurutnya, Fadli Zon tidak menyapa warga lain.
Sebelumnya, Jokowi pada debat capres 17 Februari, Jokowi menceritakan kunjungannya ke kampung nelayan Tambak Lorok.
kumparan kemudian ke Tambak Lorok dan nelayan menjelaskan kunjungan Jokowi itu terjadi pada 2 Februari 2019.
Menurut salah satu warga di sana, Jokowi berada di kawasan nelayan itu hampir satu jam, hingga sekitar pukul 00.00 WIB.
Selama satu jam itu, Jokowi banyak berbincang. Dia bertanya kondisi warga sebelum dan sesudah pembangunan proyek Kampung Bahari di Tambak Lorok. Saat itu Jokowi datang dengan menggunakan mobil Innova.
ADVERTISEMENT