Saat Jokowi Ibaratkan Persatuan RI Seperti Paduan Suara

12 November 2018 12:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi bertemu konferensi Wali Gereja di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (12/11/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi bertemu konferensi Wali Gereja di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (12/11/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Persatuan dan persaudaraan terus menerus diingatkan oleh PresidenJoko Widodo kepada kelompok masyarakat mana pun yang menemuinya. Ia mengibaratkan menjaga persatuan itu layaknya harmonisasi vokal dalam sebuah paduan suara.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat bertemu dengan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) dan peserta Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) 2018. Pertemuan diadakan di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (12/11).
"Sopran, alto, tenor, bass semua harus saling menghargai. Bukan satu minta dominan terus-terusan bass, sopran, enggak mungkin. Dan menjaga ego masing-masing demi suara padu indah," kata Jokowi.
Jokowi mengajak Konferensi Wali Gereja dan peserta Pesparani untuk ikut menggaungkan pentingnya persatuan dan persaudaraan. Terlebih, Indonesia merupakan negara yang besar dan terdiri dari beragam individu, sehingga pesan persatuan tersebut diresapi dan dipraktikkan oleh masyarakat luas.
Suasana pertemuan Pesparani 2018 dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (12/11/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pertemuan Pesparani 2018 dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (12/11/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
"Jangan sampai intoleransi, ekstremisme menganggap dirinya paling benar, merasuk ke mana-mana dan akhirnya masyarakat merasa tidak rukun. Itu berbahaya," tegas Jokowi.
ADVERTISEMENT
Pesparani 2018 diadakan di bulan Oktober lalu. Dalam kesempatan ini, Jokowi memohon maaf karena tak bisa hadir dan mengapresiasi atas kesuksesan penyelenggaraan Pesparani.
Menurutnya, yang terpenting dalam Pesparani bukanlah siapa pemenangnya. Namun semangat kebersamaan.
"Selamat para pemenang. Yang penting bukan siapa pemenangnya atau siapa juaranya, tapi yang paling penting kita bisa merayakan persaudaraan, persatuan," pungkas Jokowi.