Saat Kesetiaan Taruna Akmil kepada NKRI Diuji Isu Bendera Tauhid

8 Agustus 2019 5:38 WIB
comment
36
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Enzo Zens Allie. Foto: Instagram @TNI_angkatan_darat
zoom-in-whitePerbesar
Enzo Zens Allie. Foto: Instagram @TNI_angkatan_darat
ADVERTISEMENT
Taruna Akademi Militer (Akmil) TNI blasteran Prancis, Enzo Zenz Allie, menyita perhatian. Setelah video percakapan berbahasa Prancis bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ramai, kini beredar foto Enzo.
ADVERTISEMENT
Salah satu foto masa muda Enzo yang jadi perbincangan, yakni gambar dirinya tengah membawa bendera bertuliskan Tauhid yang dikaitkan dengan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sebagian pihak kemudian meragukan ideologi Pancasila yang seharusnya menjadi pegangan utama anggota TNI.
Namun, pihak TNI sudah memberikan penjelasan terkait hal itu. Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi mengatakan, Enzo telah berhasil melewati berbagai seleksi TNI, termasuk bidang ideologi. Hasilnya, Enzo cinta Pancasila dan Indonesia.
“Dalam sistem seleksi TNI ini kita ada namanya seleksi mental ideologi. Itu seleksi yang pertama, ada pertanyaan tertulis, kita juga telusuri aktivitas dia di media sosial, terus diadakan wawancara. Jadi itu sudah kita lakukan semua,” kata Sisriadi lewat keterangannya, Rabu (7/8).
"Kalau masalah terpapar itu banyak orang terpapar. Mungkin mereka memberikan pendapat-pendapat tentang apa gitu,” sambung Sisriadi.
Foto profile Enzo (taruna Akmil) yang membawa bendera Tauhid. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tapi di satu sisi, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, TNI harus mengindentifikasi lebih dalam sosok Enzo. Bila foto itu ada kaitannya dengan khilafah, Ryamizard meminta Enzo diberhentikan.
"Kalau benar saya suruh berhentiin. Makanya dicek dulu, kalau dia benar-benar khilafah, ya enggak ada urusan (berhentikan)," kata Ryamizard.
Selain Menhan, DPR komisi I pun ikut angkat bicara. Anggota Komisi I DPR Dave Laksono menyampaikan, sebenarnya TNI sudah menjelaskan bahwa Enzo terbebas dari paham radikal. Hal itu disampaikan karena Enzo telah menjalankan serangkaian tes saat menempuh ujian seleksi Akmil.
"TNI sudah menyampaikan bahwa Enzo sudah melewati psikotes dan sudah dinyatakan bahwa dia cinta NKRI dan tidak terpapar oleh ideologi-ideologi radikal tersebut," ujar Dave.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, lanjut Dave, untuk lebih meyakinkan masyarakat luas, TNI perlu memberikan informasi secara terbuka kepada publik tentang rangkaian tes apa saja yang sudah dilakukan oleh Enzo.
Politikus Golkar itu mengaku sudah mengetahui tentang postingan ibunda Enzo, yang pernah menyatakan pendapatnya di media sosial terkait sejumlah hal seperti pembakaran bendera tauhid beberapa waktu silam.
"Nah iya, itu kan ada buktinya. Itulah yang mestinya bisa TNI atau Kemhan untuk menjelaskan bahwa Enzo itu tidak terpapar radikalisme," jelas Dave.