Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Saat Petugas Medis Beri Es Krim, Permintaan Terakhir Penderita Kanker
6 September 2018 12:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Petugas medis Australia menuai pujian setelah memenuhi permintaan terakhir seorang pria penderita kanker, yaitu es krim. Peristiwa ini diabadikan melalui sebuah foto dan diunggah di Facebook.
ADVERTISEMENT
Pria bernama Ron McCartney, 72, tersebut menderita kanker pankreas selama sekitar 17 tahun. Ia diketahui kesulitan mengonsumsi makanan selama beberapa hari sebelum tutup usia.
Dilansir Asia One, es krim karamel tersebut diberikan oleh dua petugas medis atas permintaan McCartney saat dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans untuk terakhir kalinya.
Ia meninggal pada Sabtu (1/9) setelah menjalani perawatan khusus, paliatif, atas penyakit yang dideritanya.
Momen saat McCartney menyantap es krim itu pun diunggah di Facebook oleh Queensland Ambulance Service (QAS) pekan ini. QAS menjelaskan secara singkat saat mereka menawarkan makanan tersebut kepada McCartney.
"Pekan lalu, warga Gold Coast Sharon memanggil ambulans terakhir untuk suaminya Ron ke rumah sakit dan perawatan paliatif...Sharon mengatakan suaminya hampir tidak makan apapun selama dua hari. Petugas bertanya ke Ron, apa yang ingin dia makan. Ron membalas, sundae karamel," tulis QAS.
ADVERTISEMENT
Aksi kedua tenaga medis itu pun mendapatkan ucapan terima kasih dari keluarga pria tersebut. Mereka mengapresiasi pertolongan yang telah diberikan QAS kepada keluarganya.
"Saya dan ibu saya tak bisa cukup berterima kasih kepada QAS atas pertolongan dan belas kasih yang telah diberikan kepada kami setiap kali kami menghubungi kalian," tutur anak McCartney, Danielle Smith.
Unggahan foto tersebut juga mengundang ribuan reaksi dan ratusan komentar warganet, yang juga berterima kasih kepada jasa pelayan kesehatan tersebut.
"Tidak ada yang lain kecuali rasa hormat untuk paramedis kita - mereka adalah orang-orang yang hebat," tutur seorang pengguna Facebook, Suzanne Shipp.
"Terima kasih telah membagikan cerita kalian. Hannah dan Kate telah menunjukkan belas kasih yang besar untuk Ron. Turut bersimpati juga kepada keluarga Ron," tulis Angela Naternak.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 12:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini