Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Saat Tos MbS dan Putin Curi Perhatian di G20
3 Desember 2018 18:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Puncak KTT G20 di Argentina pada Sabtu (1/12) meninggalkan kisah menarik antara Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
ADVERTISEMENT
Jelang pertemuan antara pemimpin negara-negara perekonomian terbesar di dunia, Putin tiba-tiba menghampiri MbS. Bukan bersalaman atau berpelukan, mereka melakukan tindakan yang hampir tak pernah dilakukan pemimpin dunia.
Tos satu sama lain.
Aksi MbS dan Putin tersebut pun sempat tertangkap kamera foto dan video sejumlah jurnalis yang meliput KTT G20.
Bukan tanpa alasan kenapa tos antara Putin dan MbS menjadi sorotan. Sebab, MbS kini berada dalam radar tajuk pemberitaan dunia.
Namanya terseret kontroversi pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Ia dituding sebagai otak pembunuhan dan mutilasi pria 59 tahun itu.
Pada KTT G20, pemimpin dunia pun terlihat seperti sedikit menjauhi MbS, tak ada pemimpin dunia yang berkomunikasi dengan MbS sebelum sesi foto bersama dimulai. Mereka kebanyakan lebih memilih menggelar pertemuan bilateral tertutup dengan pemimpin de facto Saudi itu.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak dengan Putin. Jika yang lain seperti tak mengacuhkan kehadiran MbS, ajakan tos Putin dinilai bagian dari tindakan untuk menunjukkan keakraban mereka satu sama lain kepada dunia.
Terkait peristiwa di Buenos Aires, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengungkap kisah di balik tos tersebut.
"Jadi hubungan personal (antara Saudi dan Rusia) adalah dasar dari efektifnya hubungan bilateral," kata Peskov.
Ia menambahkan, setelah tos Putin dan MbS sempat bertemu. Mereka mengatakan, Rusia saat ini tertarik memperkuat kerja sama antar negara penghasil minyak terutama dengan Saudi.
Tak bisa dielakkan lagi, walau penyelidikan di Saudi menyebut MbS bersih dari kesalahan, pemimpin negara anggota G20 seperti PM Kanada Justin Trudeau, PM Inggris Theresa May mencecar MbS soal kejelasan dan fakta di balik terbunuhnya Khashoggi.
ADVERTISEMENT
"Saya butuh jawaban lebih baik soal terbunuhnya Khashoggi," sebut Trudeau, seperti dikutip dari Reuters, Senin (3/12).
Sementara PM May meminta agar penyelidikan kasus Khashoggi dilakukan transparan.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini