Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Saat Wakil PM Korut dan PM Korsel Bergandengan Tangan di Asian Games
18 Agustus 2018 23:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Dalam Asian Games 2018, Korea Utara dan Korea Selatan telah sepakat untuk bersatu di bawah bendera Unifikasi Korea. Bahkan, dalam pawai 44 kontingen di pembukaan Asian Games 2018, Wakil PM Korut Ri Ryong Nam dan PM Korea Selatan Lee Nak Yeon tampak bergandengan tangan.
ADVERTISEMENT
Keduanya tampak tersenyum lebar ketika kontingen Unifikasi Korea memasuki stadion. Sambil bergandengan tangan, Ri dan Lee tampak melambaikan tangan mereka kepada para atlet.
Para atlet Korut dan Korsel tampak mengenakan pakaian putih dengan corak biru yang identik dengan bendera Unifikasi Korea. Bendera berwarna putih tersebut menampakkan lambang semenanjung Korea berwarna biru langit.
Namun, para atlet Unifikasi Korea hanya akan mengikuti enam pertandingan saja di Asian Games 2018. Para atlet ini akan bertanding memperebutkan medali pada pertandingan basket putri, perahu naga putra dan putri, dayung LM4 putra, LM8+ putra, dan LW2X putri.
Persatuan tersebut merupakan komitmen Korut dan Korsel dalam bidang olahraga. Bendera tersebut pertama kali digunakan pada tahun 1991 ketika kedua negara bertanding dalam satu tim dalam Kejuaraan Tenis Meja Dunia ke-41 di Chiba, Jepang, dan Kejuaraan Sepak Bola Pemuda Dunia ke-6 di Lisbon, Portugal.
ADVERTISEMENT
Kedua negara tersebut juga berjalan di bawah satu bendera dalam pembukaan Olimpiade Musim Panas 2000 di Sydney, Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena, Olimpiade Musim Dingin 2006 di Turin, dan Asian Games 2006 di Doha, meski keduanya bertanding sebagai dua tim berbeda.