Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Said Aqil Minta Polisi Ungkap Aktor di Balik Muslim Cyber Army
28 Februari 2018 22:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Kepolisian berhasil menangkap pelaku penyebar berita hoaks yang diunggah oleh anggota Muslim Cyber Army (MCA), salah satunya terkait penyerangan terhadap tokoh agama oleh orang gila. Pemberitaan hoaks itu sudah sangat meresahkan warga, khususnya umat Islam.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan, upaya mengadu domba dengan menyebarkan berita hoaks sesama muslim merupakan dosa besar. Apalagi berita bohong tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat luas.
“Oh iya itu (MCA) enggak boleh, memalukan. Apa lagi sampai betul-betul seratus persen memfitnah dan menyebabkan rasa takut, suasana cemas, itu dosa besar,” katanya usai menghadiri istigasah di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (28/2).
Namun, Said enggan mengaitkan fenomena berita hoaks terkait penyerangan oleh orang gila terhadap ulama itu dengan muatan politis.
“Saya enggak ngerti politik ya, tapi saya ngerti agama bahwa itu perbuatan yang bertentangan dengan Al-Quran, walaupun mereka atas nama muslim itu salah,” tegas Said.
ADVERTISEMENT
Dia menduga, berbagai macam fenomena pemberitaan hoaks itu dibiayai oleh oknum tertentu. Said mengatakan, kepolisian harus mengungkap dan menangkap aktor dari pemberitaan hoaks terkait penyerangan terhadap ulama tersebut.
“Pasti ada yang mengkoordinir pasti, ada yang danain. Yang jelas bukan dari NU, karena NU enggak punya uang,” jelas Said.
“Jangan hanya yang kroco saja. Coba polisi kita minta siapa itu di belakanganya aktor intelektualnya yang mendanai. Polisi harus berani mengorek secara tuntas semuanya,” tutupnya.