Said Aqil Tegur Cak Imin: Saya Kaget Harlah PKB Tak Ada Baca Al-Quran

23 Juli 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Harlah ke-21 PKB, Selasa (23/7). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Harlah ke-21 PKB, Selasa (23/7). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Said Aqil Siradj menegur Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar karena tak memulai acara Harlah PKB ke-21 dengan membaca Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Memulai acara hanya didahului dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars PKB, lalu langsung dilanjutkan dengan sambutan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
"Mas Muhaimin jangan sekali-sekali acara ini tanpa membaca Al-Quran. Saya kaget betul tidak ada qiroatil quran (pembacaan Al-Quran)," kata Said Aqil di halaman Kantor PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Selasa (23/7)
Namun, Said Aqil mengaku tak akan mempermasalahkan. Ia juga sudah memaafkan Cak Imin, namun dengan catatan, hanya sekali itu saja acara yang seperti itu.
"Kali ini saja, saya maafkan," tuturnya setengah kelakar.
Cak Imin dalam sambutannya mengaku sudah mendapat teguran sebelum naik panggung. Namun, dia memulai permintaan maafnya dengan berkelakar yang membuat tawa tamu yang hadir.
ADVERTISEMENT
"Tadi saya dapat teguran dari kiai Said Aqil Sirad, tidak membaca ayat suci Al-Quran, tapi saya tahu suara saya tidak masuk kriteria membaca Al-Quran," ujarnya diiringi gelak tawa kader PKB dan tamu yang hadir.
Namun demikian, sebagai bentuk kepatuhannya atas teguran Said Aqil, Cak Imin sebelum melanjutkan substansi sambutannya memimpin pembacaan surah Al-Fatihah secara simbolis.
"Mari kita sama sama membaca Umul Quran, agar senantiasa perjuangan PKB dalam rida pertolongan Allah SWT," ujarnya.
Dalam Harlah ke-21 PKB itu, sederet tokoh nasional dan elit politik hadir: mulai dari Wapres Jusuf Kalla, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Wasekjen PDIP Ahmad Basarah dan elit politik lainnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Harlah ke-21 PKB. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT