Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, resmi mengundurkan diri dari jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Per Senin, 13 Mei 2019, Said Didu mengajukan surat pemberhentian sebagai PNS di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), instansi tempat ia bekerja sekarang.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, selama sebagai pegawai negeri telah mencapai puncak karier, baik sebagai pejabat struktural maupun jenjang jabatan fungsional," ujar Said Didu dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan.
Said Didu telah mengabdi sebagai PNS selama lebih dari 32 tahun. Pada 2005, Said Didu memangku jabatan eselon I dan menduduki posisi Sekretaris Kementerian BUMN periode 2005-2010. Lima tahun berikutnya, Said Didu menjabat pangkat tertinggi PNS, yakni pembina utama Golongan IV/e di usia 48 tahun.
Di BPPT, Said Didu telah mengambil banyak bagian penting. Antara lain, sebagai pimpinan proyek, pimpinan pusat bioteknologi, Kepala Sub Direktorat Peralatan dan mesin (eselon III), hingga Direktur Teknologi Agroindustri (Eselon II).
Sementara jabatan fungsional yang pernah diduduki olehnya, yakni peneliti madya bidang teknologi agroindustri dan bioteknologi (2001-2005) serta perekayasa madya agroindustri (2011 hingga kini). Berbagai penghargaan telah diraih Said Didu selama menjabat PNS, yakni Satya Lancana Pembangunan dan Satya Lancana Karya Satya X, XX, XXX dari presiden RI.
ADVERTISEMENT
Berikut empat alasan pengunduran diri Said Didu yang dikutip kumparan dari pernyataannya secara utuh:
1. Ingin menuangkan pemikiran secara objektif untuk melakukan perubahan dan perbaikan bangsa dan negara.
2. Agar tidak melanggar aturan dalam melaksanakan aktivitas pengabdian dan pemikiran secara bebas.
3. Memperluas tempat pengabdian dalam berbagai bidang, termasuk menjadi mitra bagi pemerintah, lembaga dan masyarakat.
4. Sebagai pertanggungjawaban moral bagi keluarga, pemerintah, masyarakat, bangsa dan negara.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPPT, mulai dari Prof BJ Habibie sampai kepala BPPT saat ini serta seluruh pimpinan dan rekan kerja di BPPT, Kementerian BUMN, dan Kementerian ESDM yang selama ini bersama-sama bekerja memajukan bangsa dan negara," tutup mantan staf khusus Kementerian ESDM itu.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu belakangan, Said Didu kerap terlihat dalam acara politik paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pada Januari lalu, ia bersama Rizal Ramli membantu Prabowo-Sandi dalam mempersiapkan materi debat kedua Pilpres 2019.