Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Salam Satu Jari Bima Arya di Hadapan Ma'ruf Amin
5 Januari 2019 18:00 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Sinyal-sinyal dukungan para tokoh di Kota Bogor terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin semakin menguat. Hal itu tampak jelas ketika Ma'ruf mengunjungi Pondok Pesantren Al-Ghazaly di Jalan Cempaka, Kota Bogor, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Di tempat itu, Ma'ruf awalnya disambut oleh para ulama, santri, dan tokoh parpol setempat. Namun, Walikota Bogor Bima Arya Sugiharto bersama wakilnya Dedie Rachim juga turut merapat ke lokasi acara..
Kedatangan Bima dan Dedie membuat suasana menjadi lebih hangat. Seusai mencium tangan Ma'ruf, Bima langsung mengambil tempat. Ma'ruf mengatakan, sebagai cawapres, dirinya ingin mengajak dan merangkul semua pihak, tak terkecuali Bima Arya.
"Apalagi ini wali kota. Jadi kita ingin merangkul sebanyak mungkin pihak dalam rangka mengawal keutuhan NKRI, membangun negara ini, biar lebih maju lebih sejahtera. 01 untuk Indonesia Maju, semua orang harus diajak sama-sama untuk mewujudkan cita-cita mulia itu," kata Ma'ruf di lokasi, Sabtu (5/1).
Kemudian, wartawan menanyakan pilihan politik Bima Arya di Pilpres 2019. Bukannya langsung menjawab secara to the point, Bima Arya malah mengacungkan satu jari sembari tersenyum. Salam satu jari adalah salam khas dari pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf,
ADVERTISEMENT
"Jawaban saya cuma satu," kata Bima Arya sambil satu jari telunjuknya mengacung di hadapan wajahnya.
Aksi Bima yang mengacungkan 1 jari itu pun diikuti Ma'ruf dan membuat seisi ruangan tersenyum dan tertawa.
"Rasul mengajarkan kita untuk memuliakan tamu. Apalagi ini tamu agung, tamu mulia. Jangankan kita. Ketua MUI Kota Bogor saja menerima. Apalagi saya ini muridnya Ketua MUI, harus lebih menerima," lanjut Bima Arya.
Jawaban tersebut lalu langsung disambut oleh Ma'ruf. Ma'ruf lalu mengalungkan sorban khasnya ke Bima Arya dan politikus PAN itu menundukkan kepala dengan takzim menyambut sorban dari Ma'ruf. Mereka kemudian berfoto bersama.
"Artinya kalau sudah diterima, sudah sah itu," kata Ma'ruf disambut tawa puluhan tokoh yang hadir di tempat itu.
ADVERTISEMENT