Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sandi: Anggaran Jaring Hitam di Kali Item Rp 580 Juta
24 Juli 2018 20:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta telah menutup Kali Item dengan jaring hitam untuk mengurangi bau di sekitar Wisma Atlet Kemayoran. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan anggaran pengadaan jaring tersebut mencapai sekitar Rp 580 juta yang dikelola Dinas Sumber Daya Air.
ADVERTISEMENT
“Anggaran jaring kali item total pagu anggaran Rp 580.833.000 terbagi tiga segmen. Segmen 1 panjang 240 meter, pagu anggaran Rp. 192.232.000. Segmen dua panjang 240 meter, pagu anggaran Rp. 192.232.000. Segmen 3 panjang 246 meter, pagu anggaran Rp. 196.369.000,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, (24/7).
“Menggunakan APBD 2018, dilaksanakan secara swakelola oleh Dinas SDA,” tambahnya.
Sandi menjelaskan di Kali Item rencananya akan dibangun turap. Menurutnya proses tersebut sudah dianggarkan dan melewati proses lelang. Sandi mengungkapkan sebenarnya untuk mengatasi permasalahan di Kali Item pihaknya sudah memasang teknologi nano bubble. Menurut Sandi hasilnya cukup bagus. Namun unit yang digunakan dirasa kurang.
“Dinas Tata Air telah memasang aerator dan teknologi nano bubble untuk penjernihan sungai, hasilnya belum menunjukkan yang baik tapi ini terus dalam proses. Saya sudah berkoordinasi dengan penyedia nano bubble ini bagus hasilnya tapi sepertinya kurang unitnya. Nah ini yang perlu adanya penganggaran dan lain sebagainya, kita akan maksimalkan ke depan,” ujar Sandi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Sandi mengatakan selain dengan nano bubble, pengerukan di kali item terus dilakukan. Rencananya Sandi akan memaksimalkan juga turap yang akan dipasang.
Nano bubble adalah teknologi yang dipasang untuk mengurangi aroma bau di Kali Item yang kemudian dipasang di dalam air.
“Selain itu pengerukan lumpur juga telah dilakukan namun tetap tidak maksimal karena kali tersebut belum dipasang site pal. Jadi ini adalah proses yang akan dilakukan terus ke depan,” terang Sandi.
Sandi berharap langkah yang dilakukan dalam menangani kali item bisa membuat kelancaran Asian Games. Ia menginginkan agar masyarakat tidak saling menyalahkan.
“Jangan saling menyalahkan ya, please jangan saling menyalahkan satu sama lain, pada intinya ini adalah problem yang kita sudah diidentifikasi lama dan kita sekarang sedang ditangani. Insyaallah saya yakin ini akan tertangani dan akan tidak menjadi isu nanti pas Asian Games,” tutup Sandi.
ADVERTISEMENT