news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Sandi: Banjir Sebabkan Tumpukan Sampah di Jakarta Sampai 1.500 Ton

7 Februari 2018 15:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi di RPHU Rorotan (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi di RPHU Rorotan (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Banjir yang melanda beberapa wilayah di Jakarta tidak hanya mengakibatkan rumah warga yang terendam, tetapi juga banyaknya sampah menumpuk di Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, tumpukan sampah saat ini mencapai 1.500 ton.
ADVERTISEMENT
“Memang kita punya infrastrukturnya. Tapi tambahan 1.500 ton itu kan lebih dari 20 persen sampah. Yang biasa kan kita tangani yakni 7.000 ton per hari. Kalau 1.500 kan 20 persen lebih, kita enggak akan cukup infrastukturnya,” kata Sandi di Jakarta Creative Hub, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, (7/2).
Untuk itu Sandi memberikan arahan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk bekerja sama dengan Pemkot dan Pemkab Bogor. Mengingat tumpukan sampah tersebut berasal dari Bogor.
Banjir mulai surut di Kampung Pulo (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir mulai surut di Kampung Pulo (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
“Ini akan semakin bertumpuk sampah yang datang dari wilayah hulu dan kita ini bekerja sama. Nanti ke depannya saling merangkul dengan kabupaten dan kota di wilayah hulu untuk bagaimana kita bisa kerja sama sehingga tidak menumpuk semuanya di DKI,” ujar Sandi.
ADVERTISEMENT
Selain bekerja sama, Sandi juga meminta kepedulian warga untuk ikut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah ke sungai. Hal tersebut selain untuk mencegah banjir juga bisa memperindah sungai di sekitar tempat tinggal mereka.
“Kegiatan kita membina masyarakat di sekitar aliran sungai untuk membudayakan sungai itu harus beranda depan kita, bukan jadi beranda belakang kita. Dan kalau beranda depan kita, kita tidak akan membuang sampah ke sungai itu yang harus kita kerjakan bersama sama,” pungkasnya.