Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sandi Diberi Tempe yang Tak Setipis Kartu ATM oleh Istri Gus Dur
10 September 2018 16:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Bakal cawapres Sandiaga Uno bersilaturahmi ke kediaman Presiden keempat RI (Alm) Abdurrahman Wahid di Jalan Almunawarroh, Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (10/9). Usai bertemu dengan istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, Sandi mengucapkan terima kasih karena dibekali tempe mendoan.
ADVERTISEMENT
Tempe tersebut diberikan dalam sebuah kotak plastik berukuran sedang.
"Saya juga dikasih oleh-oleh tempe yang tidak tipis seperti kartu ATM. Tempe mendoan ini karena kebetulan lagi saum (puasa), sama-sama puasa Ibu (Sinta) puasa. Terus saya pas lagi kebetulan hari Senin ini puasa dan nanti buat buka puasa, terima kasih ibu," ujar Sandi, yang pekan lalu menyebut tempe sekarang setipis kartu ATM karena melemahnya rupiah.
Sandi menuturkan, dalam pertemuan tersebut ia juga diberi pesan oleh keluarga Gus Dur untuk terus menjaga keberagaman dan toleransi bangsa.
"Itu yang dititipkan kepada kami dan tentunya beberapa wejangan juga agar terus bisa memberdayakan msyarakat marjinal," tutur Sandi.
Menurut Sandi, Sinta Nuriyah Wahid bisa menjadi teladan karena kearifan dan kepeduliannya terhadap masyarakat marjinal atau terpinggirkan.
ADVERTISEMENT
"Ibu (Sinta) masih aktif sekali keliling. Kalau orang lain mungkin buka puasa, kalau Ibu, sahur keliling Indonesia dengan masyarakat marjinal. Ini yang menjadi keteladanan bagi ibu yang patut jadi keteladanan bagi bangsa," tambahnya.
Sementara itu Sinta juga berpesan ke Sandi agar menjadi pemimpin yang amanah terhadap masyarakat. "Pemimpin harus amanah terhadap masyarakatnya," tutur Sinta.
Sandi belakangan menjadi perhatian netizen terkait ucpannya yang menyebut bahwa sekarang tempe setipis kartu ATM, seiring dengan menguatnya dolar AS. Tak sedikit netizen yang melakukan eksperimen terhadap statement Sandiaga itu, lalu mem-bully Sandi terkait ucapannya yang tidak sesuai fakta itu.
Sandi mengaku tak mempersoalkan bila ada warga lain yang menyerangnya soal ucapan dia itu.
"Silakan di-bully, itu suara rakyat, jangan sampai elite membohongi rakyat," kata Sandi di acara Rakernas PKS di Bogor, Senin (10/8).
ADVERTISEMENT