Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengapresiasi prestasi Menteri Keuangan Sri Mulyani yang untuk ketiga kalinya dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia Pasifik 2019 versi majalah keuangan FinanceAsia.
ADVERTISEMENT
“Saya ucapkan selamat kepada Ibu Sri karena penghargaan yang diberikan dan tentunya kita apresiasi setiap penghargaan yang diberikan kepada menteri keuangan dari dunia internasional,” kata Sandi usai kampanye di Lapangan Demang Wonopawiro, Ngrebah, Piyaman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Jumat (5/4).
Sandi pun tidak menutup kemungkinan Sri Mulyani masuk ke kabinetnya jika Prabowo-Sandi menang di Pilpres 2019. Sosok Sri Mulyani dianggap mempunyai komitmen yang kuat dalam bertugas.
“Tokoh-tokoh yang luar biasa memiliki komitmen baik Bu Sri, Chatib Basri, maupun menteri keuangan lainnya, yang profesional dan tidak terlihat afiliasi politiknya ke mana, kita beri kesempatan,” katanya.
Sandi menegaskan Prabowo-Sandi akan memberi ruang kepada tokoh-tokoh terbaik di Indonesia. Termasuk pula menteri-menteri yang saat ini di kabinet Jokowi. Selama sepak terjangnya baik tidak menutup kemungkinan akan dipinang.
ADVERTISEMENT
“Termasuk mantan menteri Jokowi siapa pun itu selama memiliki prestasi dan memiliki tata kelola yang baik dan tentunya budi pekerti akhlakul karimah akan kita rangkul untuk kemajuan Indonesia,” ujarnya.
Namun, Sandi menilai, prestasi Sri Mulyani bisa menunjukkan prestasi yang lebih baik, asalkan bekerja dalam pemerintahan yang kuat. Pemerintah semacam itu yang nantinya ingin diciptakan Prabowo-Sandi.
“Bu Sri akan jauh lebih cemerlang bersama Prabowo-Sandi. Karena kami jelas akan mereformasi secara struktural itu butuh pemerintahan yang kuat dan kepemimpinan yang tegas,” ujarnya.
Menurutnya, selama ini reformasi di bidang perpajakan masih belum optimal termasuk pula kemitraan publik dan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur belum optimal.
“Bersama Prabowo-Sandi sistem kita akan perbaiki lebih optimal. Banyak yang kita perbaiki misal pembangunan infrastruktur menggunakan kekuatan sektor swasta bagaimana meningkatkan tax ratio kita,” ujarnya.
ADVERTISEMENT