Sandi Klaim Omzet PKL Tanah Abang yang Jualan di Tenda Meningkat

26 Desember 2017 14:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hari kedua Penataan Tanah abang  (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hari kedua Penataan Tanah abang (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI telah memberlakukan skema baru penataan Tanah Abang sejak Jumat (22/12). Sebanyak 394 PKL yang biasa berjualan di trotoar Tanah Abang, diberikan tenda untuk berjualan di salah satu lajur di Jalan Jati Baru Raya.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, menyebut penataan itu sudah mulai membuahkan hasil. Sedikit demi sedikit omzet para PKL yang kini menempati tenda mulai meningkat.
"Sekarang yang mendapat kesempatan jualan dan alhamdulillah dari beberapa yang kami tanyakan tadi omzetnya lumayan meningkat. Jadi ini masih terlalu awal untuk menilai," urai Sandi saat meninjau kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa (26/12).
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno menuju Tanah Abang (Foto: Adhim Mugni/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno menuju Tanah Abang (Foto: Adhim Mugni/kumparan )
Akan tetapi, banyak PKL yang tidak mendapat tempat dan berkeinginan diberi akses untuk berjualan di kawasan tersebut. Menurut Sandi, mereka yang berjualan di tenda memang PKL yang lebih cepat mendaftar.
"Catatan dari para PKL yang difasilitasi ingin ada tambahan, tapi karena kami sudah mendata sebelumnya dan sudah kami kunci (lock) di angka 394," ujar Sandi.
ADVERTISEMENT
Meski omzet PKL mulai meningkat, Sandi belum puas dan masih terus ingin melakukan perbaikan-perbaikan dengan mendengarkan masukan serta saran dari berbagai pihak. Terutama untuk mewujudkan penataan Tanah Abang untuk jangka panjang.
"Jadi kita sabar saja kita lihat dan perlu ada perbaikan-perbaikan. Tadi ada juga masukan dari Bang Haji Lulung, ada masukan dari Pak Irwandi (Kepala Dinas UMKM). Nanti kita bawa rapat tim khusus untuk selalu ada modifikasinya berdasarkan dan berbasis data," tandasnya.
Penutupan jalan Jati Baru di kawasan Tanah Abang (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penutupan jalan Jati Baru di kawasan Tanah Abang (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)