Sandi: Pelepasan 26,25% Saham Bir Anker Bisa untuk Bangun 60 Sekolah

17 Mei 2018 12:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi di Balai Kota (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi di Balai Kota (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI berkomitmen melepas 26,25 persen saham dari PT Delta Djakarta, produsen bir Anker. Pelepasan saham dilakukan guna mendapatkan keuntungan lebih besar untuk membangun Jakarta, salah satunya merenovasi puluhan gedung sekolah.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menjelaskan dari hasil pelepasan saham, Pemprov bisa merenovasi sekitar 60 gedung sekolah hingga membangun kawasan dagang untuk PKL. Pelepasan saham juga bisa membantu pembangunan sky bridge Tanah Abang.
"Kita mendapat hasil maksimal bisa langsung dirasakan masyarakat, kalau di atas Rp 1 triliun itu bisa membangun 60 gedung sekolah atau melakukan rehab 60 gedung sekolah, bisa membangun 1 atau 2 sekolah taraf internasional," kata Sandi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (17/5).
"Bisa membuka lapangan kerja dengan menghasilkan lokasi-lokasi yang menampung PKL. Kalau kita lihat sky bridge yang angkanya Rp 25 milliar, bisa membangun berapa sky bridge itu. Itu bisa dilaksanakan langsung dan dirasakan masyarakat," imbuhya.
ADVERTISEMENT
Sandi melanjutkan, deviden (keuntungan pemegang saham) yang diterima terakhir ada sekitar Rp 38 miliar. Sedangkan nilai yang dibidik pihaknya di atas Rp 1 trilun namun perlu waktu 50 tahun untuk mencapainya.
"Deviden yang diterima terakhir sekitar 38 miliar sedangkan nilai yang saya bidik dengan tim diatas Rp 1 triliun. Perlu waktu sekitar 50 tahun untuk kita mencapai angka Rp 1 triliun yang time value of money-nya. Sedangkan sekarang kita bisa gunakan dana tersebut buat begitu banyak pembangunan yang busa dirasakan masyarakat langsung," jelas Sandi.
Menurut Sandi, Pemprov DKI akan melakukan koordinasi bersama DPRD untuk memastikan proses pelepasan tersebut dilakukan transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Pemprov juga akan berkoodinasi dengan OJK dan BI.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin tentunya mendapatkan deviden yang halalan toyyiban. Selain dari DPRD kita akan koordinasi dengan OJK, BI, pihak terkait seperti pensihat keuangan, KJPT, notaris dan konsultan hukum untuk memastikan prosesnya transparan, kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan," ucap Sandi.
Sandi berharap proses perizinan ke DPRD berjalan lancar demi kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Pelepasan saham dalam bidang ekonomi, kata Sandi, merupakan hal wajar yang dilakukan.
"Proses memohon perizinan dari DPRD kita akan lakukan sesuai dengan ketentuan. Harapan kita jangan sampai kita mengabaikan kebutuhan masyarakat. Tapi keputusan ini dari segi fortofolio sih sangat normal," ujarnya.
"Saya dulu di dunia usaha, keputusan ini sangat rasional dari segi kenapa harus melepas? Itu sebuah keputusan yang day to day kalau di dunia usaha," tutup Sandi.
Konpers RUPST Delta Djakarta (Foto:  Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers RUPST Delta Djakarta (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Keinginan Anies-Sandi menjual seluruh saham PT Delta Djakarta, sudah diserukannya sejak masa kampanye Pilgub DKI 2017. Sejak tahun 1967 ada 26,25 persen saham pemprov di perusahaan pemilik merek bir Anker, Carlsberg, San Miguel dan Stout itu.
ADVERTISEMENT
Jumlah itu merupakan gabungan dari 23,34 persen saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 2,91 persen milik BP IPM Jaya, yang juga berada di bawah naungan Pemprov DKI. Sementara sisanya dimiliki oleh San Miguel Malaysia (L) Pte, Malaysia sebesar 58,33 persen dan publik sebesar 18,33 persen.