Sandi: Pembawa Obor Asian Games Harus Tokoh Inspiratif, Bukan Pejabat

27 Juli 2018 15:34 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di tiba di Jakarta International Equestrian Park, Jakarta Timur untuk meninjau venue equestrian untuk Asian Games 2018. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di tiba di Jakarta International Equestrian Park, Jakarta Timur untuk meninjau venue equestrian untuk Asian Games 2018. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kirab obor (torch relay) Asian Games 2018 sebagai ajang sosialisasi pesta olahraga terbesar di Asia masih berlangsung dan telah melewati beberapa kota. Sesuai rencana, Jakarta akan menjadi kota terakhir yang disinggahi kirab obor dan berakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada upacara pembukaan 18 Agustus mendatang.
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk persiapan kirab obor di ibu kota, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menginstruksikan jajarannya agar pembawa obor Asian Games tak dibawa oleh pejabat, termasuk dia dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Super penting buat DKI, saya baru perintahkan bahwa pembawa obor itu harus tokoh-tokoh yang menginspirasi gitu lho, bukan pejabat. Kalau pejabat sih ya bolehlah, kecuali kalau dia memang benar-benar punya prestasi yang luar biasa,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (27/7).
“Tapi saya dan Pak Gubernur sudah memutuskan tidak akan membawa obor. Kita men-supervisi dan saya berharap ini akan betul-betul memeriahkan,” tambahnya.
Wapres Jusuf Kalla menyerahkan api obor Asian Games 2018 yang telah disatukan kepada mantan atlet bulu tangkis Finarsih. (Foto: Antara/Ismar Patrizki)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Jusuf Kalla menyerahkan api obor Asian Games 2018 yang telah disatukan kepada mantan atlet bulu tangkis Finarsih. (Foto: Antara/Ismar Patrizki)
Sandi menjelaskan salah satu alasannya, yakni jajaran Pemprov DKI agar lebih fokus untuk memastikan kelancaran kirab obor nanti. Sehingga, ia meminta tokoh-tokoh yang menginspirasi agar bisa turut serta membawa obor api Asian Games itu.
ADVERTISEMENT
“Tadi saya bilang Babe Idin misalnya, yang 100 hektar hutan kota dia kelola tanpa bantuan dari pemerintah. Misalnya juga tokoh-tokoh kebudayaan yang betul-betul mengangkat budaya Betawi, tokoh masyarakat, para kiai, tokoh-tokoh agama lain yang sudah memberikan rasa aman bersatu bagi masyarakat dengan prestasi,” terang Sandi.
Ia berharap keterlibatan tokoh-tokoh tersebut bisa semakin menginspirasi banyak orang. Tak hanya itu, Sandi menceritakan pengalamannya yang pernah membawa obor Asian Games tahun 2012 silam. Menurutnya, saat itu proses seleksi pembawa api obor cukup ketat.
“(Alasan-alasan) kenapa mesti dia (pembawa obor) dan saya bilang juga ada kemungkinan tokoh-tokoh dari yang sudah tidak di Jakarta, tapi dari luar Indonesia yang pernah berjasa bagi Jakarta gitu ya,” tutur Sandi.
ADVERTISEMENT
Di akhir, Sandi mengungkapkan filosofi bahwa pembawa obor api Asian Games bisa sukses di kemudian hari. Selain itu, Sandi berharap kesuksesan Asian Games dapat merambah ke prestasi yang didapat atlet Indonesia, penyelenggaraan acara, meningkatnya ekonomi masyarakat hingga perubahan perilaku masyarakat.