Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Istri Kapolri Bawa Obor Asian Games Menyelam di Raja Ampat
27 Juli 2018 9:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah melewati sejumlah kota, api obor Asian Games 2018 tiba di Papua Barat. Pada Kamis (26/7), api obor dibawa berenang dan menyelam di salah satu objek wisata di Raja Ampat, yakni Pulau Piaynemo.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rilis dari Div Humas Polri yang diterima kumparan, Jumat (27/7), Istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian sekaligus Ketua Umum Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PERWOSI), Tri Suswati, berkesempatan menerima estafet api obor Asian Games 2018 di Pulau Piaynemo, Papua Barat. Tri menerima obor dari pelari Kopral Dua TNI Angkatan Darat asal Papua Barat, Michael Edwin Wakum.
Tri Suswati yang juga Ketua Umum Wanita Selam Indonesia (WASI) bertugas membawa replika api obor Asian Games itu ke bawah permukaan air. Ia bersama 8 rekannya sudah bersiap di pinggir pantai dengan mengenakan pakaian selam lengkap, saat api obor itu diserahkan oleh Puteri Indonesia 2005 sekaligus aktris Nadine Chandrawinata.
Tak hanya Nadine, penyelam lainnya berasal dari Bhayangkari dan Dharma Pertiwi. Mereka adalah anggota Pesatuan Istri Tentara Kartika Chandra Kirana, Persatuan Istri Angkatan Udara Ardya Gharini, Persatuan Istri Angkatan Laut Jalasenastri, serta sejumlah anggota Wanita Selam Indonesia (WASI).
ADVERTISEMENT
Saat menerima api obor, Tri dan 8 rekannya sudah bersiap dengan mengenakan peralatan selam lengkap. Tri kemudian membawa api itu ke kedalaman sekitar tiga meter selama kurang lebih satu menit.
Setelah itu, api yang dipegang oleh Tri dibawa lagi ke atas permukaan air diterima lagi oleh Nadine, kemudian diserahkan kepada pihak INASGOC.
Api tersebut kemudian dibawa ke Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, dengan menggunakan kapal. Perjalanan ditempuh dengan waktu dua jam dari Pulau Piaynemo, kemudian diarak mengelilingi kota.