Sandi: Proyek ITF Sunter Sudah Lama Ditunggu Masyarakat

22 Januari 2018 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi di balai kota (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi di balai kota (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) atau fasilitas pengolahan sampah di Sunter, Jakarta Utara, kembali dimulai awal Februari.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, proyek yang dikerjakan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan perusahaan Finlandia Fortum tersebut merupakan jawaban dari keluhan masyarakat terhadap pengelolaan sampah di Ibu Kota.
"Jadi ITF Sunter ini sudah lama ditunggu masyarakat. Sangat berkepanjangan, alot dan sebagainya tentang kesepakatan antara Jakpro yang sudah menerima penugasan dari pemerintah sebelumnya," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/1).
PT Jakpro melaporkan ke Sandi bahwa diskusi untuk mencapai kesepakatan business to business (B to B) dengan Fortum sempat berlangsung alot. Sehingga Pemprov DKI memberikan tenggat waktu untuk menyelesaikan kesepakatan di antara keduanya hingga awal Februari untuk segera melakukan groundbreaking.
Sandi pun telah berkomunikasi dengan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan terkait proyek ITF Sunter tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ini minggu terakhir yang diberikan oleh Pak Luhut kepada kerja sama Jakpro dengan Fortum. Karena minggu depan itu tanggal 1 Februari adalah deadline mereka mencapai kesepakatan tentang permasalahan B to B-nya untuk memulai segera pembangunan ITF Sunter," kata Sandi.
Sandi mengaku banyak pihak yang ingin membantu menyelesaikan masalah sampah di Jakarta. Saat ini, sebanyak 7 ribu ton sampah dihasilkan penduduk Jakarta dan berpotensi menimbulkan masalah.
"Banyak sekali yang mau investasi di masalah sampah, pengelolaan sampah, konversi sampah menjadi energi dan mengubah sebuah musibah menjadi berkah," ucap Sandi.
"Saya sampaikan bahwa kita enggak punya keleluasaan waktu karena warga Jakarta 7 ribu ton per hari menghasilkan sampah. Dan ini harus cepat ditindaklanjuti. Lahan sudah siap, clean and clear, tinggal dipakai," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sandi juga berharap pembangunan ITF ini dapat menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat.
"Sehingga kita harapkan pembangunannya bisa dilakukan segera. Dan permasalahan sampah, penciptaan energi terbarukan, dan juga penyerapan lapangan kerja sekitar 2.000 sampai 3.000 bisa dilakukan segera," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (18/1).