Sandi soal Bendera Peserta Asian Games Pakai Bambu: Partisipasi Warga
PerbesarADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno merespons adanya 29 bendera negara Asian Games yang dipasang seadanya dengan bambu di jalan kawasan Pluit Selatan Raya, Jakarta Utara. Menurut Sandi, hal itu merupakan bentuk partisipasi warga dalam menyemarakan Asian Games.
ADVERTISEMENT
"Ini kan partisipasi masyarakat. Bukan (dari Pemprov DKI). Kita mau partisipatif-kolaboratif," kata Sandi di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).
Menurut Sandi, pemasangan bendera tersebut merupakan inisiatif warga saat acara pawai replika obor Asian Games yang digelar pada Minggu (15/7) lalu.
"Unit reaksi cepat menyatakan bahwa anak-anak muda konvoi pakai motor bawa bendera. Setelah selesai, dipasang di situ. Untuk meriahkan saja," imbuhnya.
PerbesarMenurut Sandi, partsipasi warga itu sebagai salah satu wujud kolaborasi pemerintah dengan warga. Menurut Sandi, insiatif warga dalam memasang bendera itu sebagai bentuk demam Asian Games.
"Katanya mau demam. Itu kan partisipatif-kolaboratif. APBD nol. Mereka tuh ingin bahagia gitu loh. Bahwa ini adalah demamnya. Makanya saya bilang sudah 39 derajat. Ini semuanya sudah pasang-pasang bendera sendiri gitu loh," tuturnya.
PerbesarMenurut Sandi, Asian Games merupakan pesta olah raga yang menghibur seluruh warga. Sehingga wajar jika warga menyambut antusias Asian Games.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin Asian Games buat semua lapisan masyarakat. Bukan hanya buat uang berduit dan masyarakat lapisan atas. Mereka ini yang di bawah masak tidak boleh sih berselebrasi? Kan mereka ingin Asian Games ini bagian dari experience mereka," tutup Sandi.
Kini, bendera-bendera itu akhirnya dicopot oleh Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye Kecamatan Penjaringan. Pencopotan tersebut sebagai bentuk tindak lanjut dari laporan warga.
