Sandi soal Jokowi Naik Moge di Pembukaan Asian Games: Menghibur Sekali

20 Agustus 2018 15:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi di acara Tabligh PP Muhammadiyah, Sabtu (18/8/2018). (Foto: Yuana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi di acara Tabligh PP Muhammadiyah, Sabtu (18/8/2018). (Foto: Yuana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Cawapres Sandiaga Uno menanggapi aksi Presiden Jokowi yang naik motor di pembukaan Asian Games 2019. Sandi menilai aksi Jokowi tersebut merupakan suatu hal yang positif.
ADVERTISEMENT
"Tentunya baik ya dan sangat menghibur, entertaining sekali. Kebetulan saya enggak jago naik motor ya, belum kepikiran sama sekali," ujar Sandi di kawasan Kota Tua, Jakarta Pusat, Senin (20/8).
Selain itu, Sandi juga memuji keberhasilan pembukaan Asian Games. Sebab, indikator suatu event olahraga adalah prestasi dan upacara pembukaan.
Tak hanya itu, Sandi berharap dapat melihat dampak ekonomi penyelenggaraan Asian Games khususnya bagi warga Ibu Kota.
"Saya lihat pembukaannya sukses sekali berhasil. Masyarakat kan harus dihibur. Ke depan kita akan lihat keliling Jakarta, bagaimana dampak ekonomi dari penyelenggaraan Asian Games ini," ujar Sandi.
Jokowi pada acara opening ceremony Asian Games 2018. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi pada acara opening ceremony Asian Games 2018. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
Saat pembukaan Asian Games, Jokowi sempat mengagetkan dengan video yang ditampilkan. Dalam video itu, Jokowi sempat beraksi menelusuri sejumlah ruas jalan di Ibu Kota dengan segala dramanya sebelum sampai di venue Asian Games. Namun, belakangan video itu menjadi pro dan kontra karena penggunaan stuntman untuk Jokowi.
ADVERTISEMENT
Kepala Bekraf Triawan Munaf yang juga terlibat dalam proses kreatif menilai wajar Jokowi menggunakan stuntman saat membuat video tersebut.
"Itu kayak bikin film pendek, harus menghibur, seorang Jackie Chan harus pakai stuntman, apalagi Presiden yang bukan pemotor beneran (profesional). Meski suka naik motor, tapi terlalu berisiko," ujar Triawan saat dihubungi kumparan, Minggu (19/8).