Sandi soal KPU Beri Pertanyaan Debat: Kami Harap Tak Saling Serang

6 Januari 2019 12:04 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di peluncuran kumparan Pemilupedia di Hotel The Westin, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra.kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di peluncuran kumparan Pemilupedia di Hotel The Westin, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra.kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, menginginkan debat pilpres putaran pertama pada 9 Januari mendatang menghadirkan gagasan-gagasan yang membangun, serta tak saling serang antar pasangan calon. Sandi juga tak mempermasalahkan bahwa KPU memberikan kisi-kisi pertanyaan sepekan sebelum debat nanti.
ADVERTISEMENT
"Saya ikut saja sama peraturan KPU. Dan harapan kami debat itu tidak saling serang menyerang tapi justru mengangkat gagasan dari masing-masing pasangan calon. Sehingga masyarakat tidak melihat seperti cerdas cermat atau tebak-tebakan," kata Sandi di Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (6/12).
Sandi menginginkan, debat pilpres nanti bisa mengangkat masing-masing gagasan capres dan cawapres untuk pemerintahan selama 5 tahun.
"Gagasan bagaimana menghadirkan pemerintahan kuat dengan pola kepemimipinan yang tegas, pemerintahan yang bersih khususnya topiknya adalah korupsi, komitmen masing-komitmen pasangan calon dan pendalaman visi dan misi itu yang kita inginkan dari sesi debat itu," jelas Sandi.
Secara khusus, kata Sandi, timsesnya tak menyiapkan juga pertanyaan rahasia bagi lawan debat. Namun, ia menyebut akan mempertanyaakan aspirasi masyarakat yang ia terima selama safari ke beberapa wilayah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin debat itu menghadirkan solusi bagi masalah yang dihadapi masyarakat jadi enggak ada yang rahasia. Apa yang saya ungkapkan berkali-berkali selama 120 hari mungkin tentang lapangan kerja, harga-harga bahan pokok yang stabil, bagaimana hukum itu bisa tidak tajam ke bawah tumpul ke atas," kata Sandi.
"Jadi enggak ada yang dirahasiakan, apa yang sudah saya ungkapkan berkali-kali selama 120 hari ini," lanjutnya.
Tapi, Sandi sangat menyayangkan KPU yang membatalkan pemaparan visi misi masing-masing capres-cawapres. Padahal menurut Sandi, hal tersebut merupakann hal ditunggu oleh masyarakat.
“Saya sangat menyayangkan ya, bahwa ini banyak ditunggu oleh masyarakat mereka ingin mendengar langsung visi misi calon presiden dan calon wakil presiden,” ujar Sandi.
ADVERTISEMENT