Sandi soal Pemulangan Rizieq: Kita Pastikan Hukum Ditegakkan

17 September 2018 0:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno dan emak-emak. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno dan emak-emak. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama resmi mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Dukungan itu ditandai dengan penandatanganan 17 poin pakta integritas oleh Prabowo Subianto di rapat pleno Ijtima Ulama II di Grand Cempaka Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (16/9).
ADVERTISEMENT
Salah satu poin dari 17 tersebut adalah pemulangan Rizieq Syihab ke Indonesia.
Menanggapi hal tersesbut, bakal cawapres Sandiaga Uno mengatakan, akan mendengarkan rekomendasi dari ulama, namun terkait Rizieq ia ingin memastikan bahwa hukum di Indonesia tetap ditegakkan.
"Kita pastikan adalah rekomendasi dari ulama itu turut jadi consider kita dan tentunya ulama-ulama yang tadi memberikan aspirasi sudah mendapatkan komitmen dari koalisi Prabowo-Sandi bahwa kita akan memastikan bahwa hukum akan ditegakkan,” ujar Sandi di Grand Paragon, Minggu (16/9).
Sandi dan zulkifli Hasan di Workshop Pembekalan Caleg di Grand Paragon. (Foto: Ferry/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi dan zulkifli Hasan di Workshop Pembekalan Caleg di Grand Paragon. (Foto: Ferry/kumparan)
Ia mengatakan bahwa nantinya tidak akan ada lagi ketidakpastian hukum, termasuk untuk Rizieq Syihab.
“Tidak ada kehawatiran sama sekali akan terombang ambing karena pemerintahan yang kuat yang tegas yang berpihak kepada rakyat kita akan pastikan juga kepastian hukum pada seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Sandi.
ADVERTISEMENT
Wacana kepulangan Rizieq ke tanah air sudah beberapa kali mencuat, namun beberapa kali pula Rizieq batal untuk pulang. Sejumlah pihak menilai, kasus-kasus yang dihadapi Imam Besar FPI tersebut adalah sebuah diskriminasi ulama.
Namun Sandi menegaskan bahwa nantinya hukum tidak akan ada lagi yang diskriminatif bila ia dan Prabowo menjadi pemenang di Pilpres 2019.
“Kali tidak ada permasalahan hukum ya, dia tidak boleh mendapatkan perlakuan yang diskriminatif,” ujar Sandi.