Sandi soal Tempe Setipis Kartu ATM: Don't Be Overdramatic

11 September 2018 17:51 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno memotong rambut di pangkas rambut Ko Tang, Glodok, Jakarta, Selasa (11/9/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Bimasurya Eka Putra)
zoom-in-whitePerbesar
Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno memotong rambut di pangkas rambut Ko Tang, Glodok, Jakarta, Selasa (11/9/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Bimasurya Eka Putra)
ADVERTISEMENT
Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno pernah menyebut ketebalan tempe di tengah pelemahan rupiah terhadap dolar AS saat ini sudah setipis kartu ATM. Tak pelak, pernyataannya itu membuatnya di-bully.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi Sandiaga mengatakan, pernyataannya itu berdasarkan curhatan warga. Meski ia tak menampik jika pernyataannya itu juga bermakna hiperbola (berlebihan).
“Itu dari Bu Yuli dan rekannya di Duren Sawit itu exactly, word by word yang disampaikan mereka. Kalau misalnya teman-teman itu mengartikannya sebagai suatu jeritan masyarakat, iya. Apakah ini hiperbolisme? Mungkin iya,” kata Sandi di sela kegiatannya potong rambut di Glodok, Jakarta Barat, Selasa (11/9).
Sandiaga Uno cawapres Prabowo Subianto di Kartanegara, Jakarta, Jumat (7/9) (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno cawapres Prabowo Subianto di Kartanegara, Jakarta, Jumat (7/9) (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Meski demikian, Sandi meminta masyarakat tidak menjadikan pernyataan tempe setipis kartu ATM sebagai fokus utama dan bahan bully. Menurut Sandi, fokus utama pernyataannya itu ingin menunjukkan bahwa saat ini terjadi pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang mengkhawatirkan ekonomi Indonesia.
Akibat pelemahan rupiah itu, membuat harga tempe naik dan ketebalannya menipis seperti kartu ATM. Sebab, bahan utama pembuatan tempe yakni kedelai yang mayoritas impor.
ADVERTISEMENT
“Dengan kedelai yang diimpor itu dolarnya naik, ya pasti akan naik harga tempe, as simple as that. Jadi do not be overdramatic atau melodramatis terhadap isu,” imbuh Sandi.
Ia juga berpendapat permasalahan pelemahan rupiah terhadap dolar jangan dibantah. Terpenting menurut Sandi saat ini yang diperlukan adalah solusi agar pelemahan rupiah tidak terus terjadi.
“Jangan juga denial begitu, lo. Kita accept-lah (kalah saat ini terjadi pelemahan rupiah). Jangan saling menjatuhkan, cari solusinya. Solusi kita adalah perkuat ekonomi rakyat,” tandasnya.
Oleh karena itu, Sandi menegaskan fokus utamanya bersama Prabowo Subianto yakni menuntaskan permasalahan ekonomi tersebut.
“Jadi silahkan saja tentunya punya preferensi masing-masing, tentunya kami akan fokus bahwa dengan Prabowo dan Sandi pembenahan ekonomi akan menjadi fokus utama kita,” pungkas Sandi.
ADVERTISEMENT