Sandi: Tak Ada Toleransi untuk Begal dan Jambret, Harus Ditindak Tegas

3 Juli 2018 11:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno tiba PPKPI Pasar Rebo, Jakarta Timur.
 (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno tiba PPKPI Pasar Rebo, Jakarta Timur. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Aksi penjambretan terutama yang menimpa pengendara, marak kembali di Jakarta. Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta kepolisian untuk mengambil tindakan tegas dalam memberantas aksi kejahatan jalanan ini.
ADVERTISEMENT
“Iya makanya itu jangan sampai kita lengah. Ini mau masuk Asian Games sehingga nanti tamu-tamu kita, kita pastikan tidak ada toleransi untuk kegiatan tersebut (begal dan jambret), harus ditindak tegas,” kata Sandi di Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa, (3/7).
Sandi sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk segera menindak berbagai aksi kejahatan jalanan. Dia memastikan tidak ada ruang bagi tindakan kejahatan apa pun di Jakarta. "Jadi tidak ada ruang untuk kegiatan yang mengancam kestabilan dan keamanan masyarakat,” ujar dia.
Menurut Sandi, angka kejahatan di Jakarta sebenarnya menurun dibanding tahun sebelumnya. Hal ini dinilai sebagai salah satu keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
Sandi meminta, masyarakat yang merasa ekonominya masih kurang, tidak perlu malu atau ragu ikut dalam berbagai program pelatihan yang ada. Salah satunya memaksimalkan pelatihan dalam program OK OCE.
ADVERTISEMENT
“Untuk masyarakat yang kekurangan dari segi ekonominya sudah kita berikan jalan melalui pelatihan, melalui program OK OCE yang sekarang turun di kelurahan," pungkasnya.