Sandi Tantang Andi Arief Buktikan Tudingan soal Mahar Rp 500 M di KPK

11 Agustus 2018 23:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
57
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno saat memberikan ceramah di Masjid Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno saat memberikan ceramah di Masjid Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penunjukan Sandiaga Uno sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto dipenuhi dengan drama dan intrik politik. Tarik ulur antara Partai Demokrat dengan Gerindra pun terjadi. Hal itu diperuncing dengan cuitan salah satu elite Partai Demokrat di twitter.
ADVERTISEMENT
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menuding Prabowo sebagai 'jenderal kardus' karena lebih mementingkan mahar Rp 500 miliar dari Sandi ketimbang urusan bangsa. Sandi yang namanya disebut angkat bicara terkait tudingan uang mahar masing-masing Rp 500 miliar untuk PKS dan PAN. Ia meminta agar hal tersebut bisa diselesaikan di KPK.
“Tentunya apa yang menjadi concernnya Pak Andie Arif itu menjadi concern nasional dan akan kita bicarakan di KPK, ini harus ada kejelasan sumbernya dari mana, harus jelas,” kata Sandi usai mengunjungi kediaman Sutrisno Bachir di Simpruk, Jakarta Selatan, pada Sabtu (11/8).
Sandi berpendapat semua sumber dana memang harus diusut jelas. Berkaca dari pengalaman terdahulu, ia mengerti, bahwa biaya kampanye akan sangat tinggi di level nasional.
ADVERTISEMENT
“Yang di DKI sudah cukup mahal, apa lagi di level nasional, ini harus ada pemikiran tokoh-tokoh yang mengerti pengelolaan dana kampanye yang sama-sama memberikan masukan agar ada perubahan di Republik ini. Sehingga politik kita lebih terbuka, bersih, dan bisa dipercaya,” ucapnya.
Sementara itu, Andie Arif melalui cuitanya yang terbaru menyebutkan, tudinganya tersebut didasarkan dari informasi yang ia dapat dari tim Gerindra, yakni Fadli Zon dan Sufmi Dasco. Menanggapi itu, Sandi menganggap hal tersebut merupakan dinamika.
“Bagi saya itu adalah dinamika yang harus kita syukuri sekarang sudah sama-sama bergabung, united. Bahwa kita bersatu ini menghadirkan pemerintah yang kuat,” pungkas Sandi.