Satpol PP di Bantul Tewas Tersetrum Saat Copot Baliho yang Melanggar

3 September 2019 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Korsleting Listrik Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Korsleting Listrik Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang anggota Satpol PP Kabupaten Bantul meregang nyawa usai tersetrum aliran listrik. Awalnya anggota yang bernama Ardi Suryo Nugroho (30) bersama rekan kerjanya, Sigit Priyatmo (34), hendak menurunkan baliho di Jalan Pleret, Jambidan, Banguntapan, Bantul.
ADVERTISEMENT
Nahas, lantaran baliho berdekatan dengan jaringan listrik keduanya tersetrum. Ardi dinyatakan tewas, sementara Sigit masih menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka bakar.
Kepala Satpol PP Kabupaten Bantul, Yulius Suharta, menjelaskan kedua korban saat itu memang sedang bertugas bersama 8 anggota lain. Mereka sedang menertibkan reklame dan papan reklame di sepanjang Jalan Pleret.
"Karena keberadaannya (baliho) dinilai melanggar, lalu anggota melakukan penurunan baliho," ujar Yulius di Bantul, Selasa (3/9).
Ilustrasi Satpol PP. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Menurutnya, petugas sudah memastikan tiang baliho berbahan besi itu aman. Setelah dinyatakan aman, Ardi dan Sigit lantas melepas baliho. Namun lantaran ada korsleting listrik keduanya pun tersetrum.
"Tidak ada yang menyentuh jaringan listrik, tapi mungkin karena kekuatan dari pada jaringan terjadi suatu posisi korslet ground. Karena posisi itu, teman-teman terkena jaringan korslet ground dari listrik yang menyebabkan Ardi terpental dan mengalami luka bakar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Keduanya lantas dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Ardi meninggal karena terkena langsung aliran setrum. Sementara Sigit mengalami luka bakar hingga 80 persen dan hendak dirujuk.
"Informasi medis yang diterima, Mas Sigit mengalami luka bakar hampir 80 persen . Karena itu masih diusahakan untuk dirujuk ke RS Sardjito atau Bethesda," katanya.
Pihak Satpol PP Bantul memastikan akan menanggung proses pemakaman korban, meski bukan berstatus PNS.