Satu Keluarga Hanyut Terseret Banjir Bandang

25 Desember 2017 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Banjir Bandang (Foto: Igoy El Fitra/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Banjir Bandang (Foto: Igoy El Fitra/Antara)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satu keluarga hanyut setelah terseret air Sungai Batang Kenaikan, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada hari Minggu (24/12). Keluarga itu terdiri dari pasangan suami istri serta satu orang anak.
ADVERTISEMENT
"Tiga orang yang hanyut itu adalah Syafruddin (39) sebagai suami, Arianis Alhakim (37) selaku istri, dan Rois (13) sebagai anak," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Try Wahluyo dilansir Antara, Senin (25/12).
Menurut laporan yang didapat Try, keluarga tersebut sedang dalam perjalanan pulang dari kebun pada Minggu sore. Dalam perjalanan pulang, keluarga tersebut menyebrangi Sungai Batang Kenaikan.
Namun pada saat menyebrang itu, banjir bandang kemudian tiba-tiba datang dan menghantam ketiganya. "Korban menyeberangi sungai dan tiba-tiba datang air besar. Diduga tidak sanggup lagi menyelamatkan diri," ujar Try.
Setelah mendapat informasi adanya satu keluarga yang hanyut, maka tim BPBD Pasaman Barat bersama Basarnas, Kepolisian, TNI, dan masyarakat langsung melakukan pencarian di sepanjang Sungai Batang Kenaikan. Salah satu korban pun sudah ditemukan, namun dalam kondisi sudah meninggal.
ADVERTISEMENT
"Pada Senin pagi ditemukan Arianis Alhakim meninggal dunia karena terbawa arus sungai. Saat ini kami terus melakukan pencarian," ujar Try.
Ia pun mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terkait cuaca ekstrem saat ini. Terlebih Pasaman Barat memiliki daerah perbukitan, sungai besar dan laut.
"Pasaman Barat merupakan daerah rawan bencana. Perlu kehati-hatian dan kewaspadaan terkait cuaca ekstrem saat ini," kata dia.