Satu Orang Meninggal Akibat Serangan Jantung Setelah Gempa di Banten

24 Januari 2018 3:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusakan di Bogor akibat gempa banten (Foto: Dok Polres Bogor)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusakan di Bogor akibat gempa banten (Foto: Dok Polres Bogor)
ADVERTISEMENT
Seorang warga Kabupaten Lebak, Banten, dilaporkan meninggal dunia setelah terjadinya gempa berkekuatan 6,1 magnitudo pada Selasa (23/1). Kabar tersebut dikonfirmasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak.
ADVERTISEMENT
"Kami baru menerima laporan satu warga yang meninggal dunia akibat gempa tektonik itu," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Lebak, Madias, seperti dilansir Antara.
Peta gempa di Banten dan sekitarnya. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peta gempa di Banten dan sekitarnya. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Korban yang meninggal dunia diketahui bernama Nana (40) warga Kampung Cikaung, Desa Sawarna Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Nana diduga mengalami serangan jantung setelah melihat rumahnya roboh akibat gempa.
Selain itu, ada dua warga lainnya mengalami luka-luka dan satu orang tersetrum. Mereka warga yang luka-luka sedang menjalani pengobatan di Puskesmas setempat.
Mardias menyebutkan, korban meninggal dan luka-luka akibat gempa di Banten mungkin saja bertambah. Pasalnya, dari Desa Sawarna Barat yang mengalami kerusakan parah ke kantor BPBD Lebak di Rangkasbitung jaraknya cukup jauh.
"Kami berharap aparat desa dan kecamatan segera melapor jika terjadi korban gempa," katanya.
Kerusakan di Bogor akibat gempa banten (Foto: Dok Polres Bogor)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusakan di Bogor akibat gempa banten (Foto: Dok Polres Bogor)
ADVERTISEMENT