Satu Orang Tewas Tertembak dalam Kericuhan di Tanah Abang

22 Mei 2019 7:45 WIB
Direktur Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Dr. Fahrul W Arbi. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Dr. Fahrul W Arbi. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Satu orang demonstran tewas dalam kericuhan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5) dini hari. Korban sempat mendapatkan pertolongan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, namun nahas tak tertolong.
ADVERTISEMENT
Direktur RS Budi Kemuliaan Fahrul W Arbi membenarkan bahwa pasien tersebut tertembak. Menurutnya, peluru tersebut menyasar dada bagian atas korban.
Massa aksi di dkawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Korban waktu datang belum meninggal, jadi sempat direstusasi kemudian tidak tertolong," kata Fahrul saat ditemui di RS Budi Kemuliaan, Rabu (22/5).
"Meninggalnya karena ada luka tembak tembus ke belakang dari dada, mungkin mengenai paru-paru ada pneumotoraks. Pneumotoraks itu selaput paru robek sehingga udara terkumpul di sana dan kena pembuluh besar," sambungnya.
Kartu identitas Farhan, korban tewas tertembak peluru dalam kericuhan di Tanah Abang, Rabu (22/5) dini hari. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
Korban tersebut bernama Farhan Syafero, warga Grogol, Kota Depok. Diketahui Farhan merupakan seorang pemuda berumur 30 tahun kelahiran 16 September 1988.
Korban dievakuasi dan tiba ke RS Budi Kemuliaan pada pukul 3 dini hari. Saat ini, korban sudah diserahkan ke RSCM.
ADVERTISEMENT
"Kita menghubungi keluarga dan kita kirim ke Cipto sekarang," pungkasnya.
Sebelumnya, kericuhan pecah di Tanah Abang antara sejumlah massa dengan polisi. Kericuhan terjadi pada malam hari hingga hampir waktu subuh.
6 Orang Meninggal Dunia Akibat Kerusuhan. Foto: Nunki Lasmaria Pangaribuan/kumparan