Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Arab Saudi memperlihatkan sejumlah drone dan rudal yang dipakai untuk menyerang kilang minyak milik BUMN Aramco pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Kementerian Pertahanan Arab Saudi Turki Al-Maliki menegaskan, sudah tak terbantahkan lagi bahwa Iran pihak yang bertanggung jawab. Sebab, serangan diluncurkan dari utara Iran.
"Kami saat ini sedang bekerja untuk mengetahui lokasi detail senjata ini diluncurkan," kata Al-Maliki seperti dikutip dari AFP, Kamis (19/9).
Dalam konferensi pers yang dilakukan Rabu (18/9) waktu setempat, Maliki menunjukkan 18 drone dan tujuh rudal jelajah yang diduga milik Iran. Dua senjata itu ditemukan di sekitar kilang minyak Aramco.
Terkait bukti-bukti yang dipamerkan Saudi, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mendeskripsikan serangan Iran sebagai tindakan perang.
"Ini adalah sebuah serangan yang berasal dari Iran, aksi perang dari mereka," kata Pompeo di dalam perjalanannya menuju Jeddah.
AS dan Saudi merupakan negara yang bersekutu sangat dekat. Saat kilang Aramco diserang, AS berang dan bersiap memberikan respons keras.
ADVERTISEMENT
Serangan di kilang minyak Aramco berdampak pada kenaikan harga minyak mentah dunia sebesar lima persen. Awalnya serangan tersebut diklaim kelompok pemberontak Yaman, Houthi.
Namun, klaim itu tidak dipercaya AS dan Saudi. Dua negara tersebut meyakini Iran sebagai dalang serangan.
Tuduhan tersebut dibantah keras Iran. Teheran menyatakan, AS sengaja membuat tuduhan palsu untuk merusak reputasi dan menambah sanksi terhadap negaranya.