SBY: Banyak Program Pro Rakyat Pemerintahan Saya Dikemas Ulang

17 September 2018 19:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susilo Bambang Yudhoyono di Rapimnas Demokrat. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Susilo Bambang Yudhoyono di Rapimnas Demokrat. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-17 Demokrat. Dalam pidato itu, SBY sempat menyinggung mengenai keberhasilan beberapa program pro rakyat selama ia memimpin sebagai presiden.
ADVERTISEMENT
"Selama 10 tahun, saya memimpin Indonesia dengan dukungan Partai Demokrat, kita jalankan berbagai program pro rakyat, untuk mengurangi kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan," kata SBY, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (17/9).
Dalam pemaparannya SBY menjabarkan beberapa program yang berhasil ia jalankan. Misalnya, Bantuan Langsung Tunai (BLT), beras miskin (Raskin), program BOS dan bidik misi, BPJS, peningkatan gaji pegawai negeri, serta bantuan subisidi kepada peternak, petani, dan nelayan.
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato akbar HUT Partai Demokrat ke-17 di Djakarta Theatre, Jakartaa Pusat (17/9). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato akbar HUT Partai Demokrat ke-17 di Djakarta Theatre, Jakartaa Pusat (17/9). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Beberapa program itu, kata SBY, telah dikemas ulang oleh pemerintahan saat ini dengan mengganti nama atau menghilangkan beberapa program.
SBY mengaku tidak merasa keberatan karena itu merupakan hak pemerintahaan saat ini.
"Dewasa ini kita mendengar bahwa sebagian dari program-program itu diganti namanya, atau dikemas ulang. Sebagian yang lain ditiadakan. Hal ini tentu merupakan hak dari pemerintahan yang sekarang," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Bagi SBY, yang terpenting, program itu dapat membantu rakyat terutama rakyat kecil yang membutuhkan perhatian masyarakat. Ia ingin agar setiap program pemerintahan dapat menjujung tinggi keadilan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
"Yang penting, bagi Partai Demokrat, negara dan pemerintah tidak mengabaikan kewajibannya untuk membantu rakyat kecil atau wong cilik. Ini adalah konsep keadilan dan pemerataan," tutupnya.