SBY Baru Kampanye Maret, Utamakan Kadernya Masuk Parlemen Lebih Dulu

20 November 2018 7:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pidato Politik SBY di HUT Partai Demokrat (Foto: Abror Rizki/Partai Demokrat)
zoom-in-whitePerbesar
Pidato Politik SBY di HUT Partai Demokrat (Foto: Abror Rizki/Partai Demokrat)
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat menyebut Ketua Umumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memulai kampanye untuk pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandi, pada Maret 2019, sebulan sebelum pemungutan suara pilpres.
ADVERTISEMENT
Pemilihan waktu tersebut menurut pengamat politik Effendi Gazali adalah wujud dari prioritas SBY pada pemilu mendantang. SBY dianggap akan lebih mengutamakan partainya pada gelaran pilihan legislatif.
"Nah Pak SBY jelas secara taktis mendahulukan agar banyak calegnya masuk DPR. Kalau tidak, jangan-jangan Partai Demokrat tidak berhasil melewati Parliamentary Threshold," kata Effendi saat dihubungi kumparan, Senin (19/11).
Effendi Gazali di Diskusi Perspektif Indonesia. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Effendi Gazali di Diskusi Perspektif Indonesia. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
Jika Demokrat tidak mampu atau hanya sedikit melewati Parliamentary Threshold, mereka tak bisa berperan membuat atau merevisi UU. Bahkan, mereka tetap tidak bisa mengajukan capres pada Pemilu 2024 nanti.
Sementara itu, mengampanyekan Prabowo-Sandi juga tidak akan memberikan coattail effect (mendapat limpahan suara dari mencalonkan orang yang populer).secara langsung pada Demokrat.
"Nah jadi apa yang dilakukan Pak SBY itu realistis dan taktis. Kalau nanti Bulan Maret Pak SBY kampanye, ya sebagai solidaritas dan normatif lah. Di tahap itu juga sudah tidak banyak membantu," urai Effendi.
ADVERTISEMENT
Effendi menambahkan, tim Prabowo-Sandi sebenarnya juga sudah sadar terhadap hal tersebut. "Dan paling-paling hanya bisa bilang, kalau jagoan ya turunnya belakangan. Itu eufemisme dan sekadar menjaga suasana saja," Effendi menguraikan.
Sementara itu, pengamat politiik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan, rencana SBY untuk mengampanyekan Prabowo-Sandi cukup realistis, Demokrat kini tengah fokus agar banyak kadernya lolos masuk parlemen. SBY berkampanye Maret, sebab tak ingin amunisinya terkuras di awal-awal masa kampanye.
"SBY juga berhitung, kalau main (kampanye) dari awal, tentu amunisi akan semakin terkuras, teruma bagaimana untuk menangkan pileg itu akan terkuras, main di akhir untuk mendukung prabowo bagian dari mengukur merawat stamina, biar pileg dapat, tapi dukung pilpres juga dapat," jelas Adi.
ADVERTISEMENT
"Tentu Demokrat mengukur diri, jangan-jangan memang staminanya loyo sebelum finish. Karena amunisi, karena logistik, dan stamina yang lain, tentu Demokrat mengukur (diri) di tengah saat ini bukan menjadi partai penguasa," ujar Adi.