SBY: Demokrat Memilih Tak Banyak Janji, Daripada Gagal Menepati

17 September 2018 19:49 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato akbar HUT Partai Demokrat ke-17 di Djakarta Theatre, Jakartaa Pusat (17/9). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato akbar HUT Partai Demokrat ke-17 di Djakarta Theatre, Jakartaa Pusat (17/9). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato politiknya dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Demokrat. SBY dalam pidatonya banyak menguraikan perannya selama memimpin pemerintahan, sejak terpilih menjadi presiden di Pilpres 2004 lalu.
ADVERTISEMENT
SBY menuturkan, di awal pemerintahannya di 2004, ia tidaklah menghadapi situasi yang mudah sebab Indonesia belum pulih dari krisis tahun 1998.
"Ketika saya mengemban amanah sebagai Presiden RI ke-6, kondisi negara kita saat itu tidaklah mudah. Negara kita belum stabil dan belum pulih dari krisis besar tahun 1998," ujar SBY di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Senin (17/9).
SBY melanjutkan, akibat Indonesia yang masih dalam masa transisi baik secara politik, ekonomi, hukum maupun keamanan, dirinya dan Partai Demokrat pada saat itu tak banyak berjanji.
"Itulah sebabnya, sebagai presiden saya dan juga Partai Demokrat memilih untuk tidak terlalu banyak berjanji, daripada gagal untuk menepatinya," ungkapnya.
"Tekad kita dulu adalah bekerja sekuat tenaga untuk memulihkan keadaan, dan membuat Indonesia lebih baik lagi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SBY mengenang program-program yang ia bentuk saat memimpin Indonesia yakni strategi empat jalur; pro pertumbuhan, pro-lapangan pekerjaan, pro-pengentasan kemiskinan dan pro-lingkungan hidup.
"Berangkat dari pahitnya kehidupan rakyat di masa krisis, utamanya kaum miskin dan kurang mampu, kita tetapkan Strategi Pembangunan Ekonomi Indonesia, yang berjudul strategi 4 Jalur," tegas SBY
Dalam peringatan HUT ke-17 Partai Demokrat tersebut, hadir pula Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhi Baskoro (Ibas), Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono, Kadiv Advokasi DPP Demokrat Ferdinan Hutahahean serta politikus Partai Demokrat lainnya seperti Putu Supadma Rudana, Dede Yusuf.