SBY hingga AHY Jenguk Wiranto di RSPAD

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono di RSPAD, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjenguk Menkopolhukam Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. SBY datang bersama putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

AHY mewakili ketiganya untuk berjumpa dengana wartawan. Wakil Ketua Umum Demokrat itu mengatakan, Wiranto masih berada di bawah pengawasan dokter. Kondisinya masih membutuhkan waktu untuk recovery.

"Yang tadi kami lihat beliau berbaring di tempat tidur dan tentunya tidak banyak aktivitas lainnya. Saya pahami karena memang cukup serius luka yang beliau derita. Prosesnya dan kita yakini membutuhkan waktu recovery yang cukup," kata AHY di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (14/10).

AHY mengatakan sempat berbincang dengan Wiranto di ruang CICU. Namun, tidak banyak pembicaraan yang mereka bahas.

Wiranto menurut AHY, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan ini. Mantan Panglima ABRI itu juga memohon doa agar bisa kembali pulih.

+AHY belum tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan Wiranto untuk recovery. Meski begitu ia memastikan kondisi Ketua Dewan Pembina Partai Hanura itu semakin membaik.

"Setelah menjalani operasi dan tentunya dalam proses recovery ini kita mendoakan semoga beliau bisa diberikan kekuatan, bisa kembali pulih seperti sedia kala. Dan doa kami tentu kepada Pak Wiranto, ibu dan keluarga," Kata AHY.

Selain AHY dan keluarganya, sejunlah tokoh lainnya juga terlihat menjenguk Wiranto hari ini. Beberapa di antaranya adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang juga politisi Hanura Jenderal (purn) Subagyo Hadi Siswoyo, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Wiranto diserang oleh Abu Rara dan istrinya, Fitri saat melakukan kunjungan kerja di Pandeglang, Banten. Abu Rara menusuk Wiranto dengan kunai. Akibat serangan tersebut Wiranto harus menjalani operasi pada bagian ususnya.

Kedua oelaku tersebut diamankan oleh polisi. Keduanya tergabung dalam kelompok teroris JAD.