SBY Kenang 10 Tahun Menjabat: Ekonomi Tumbuh hingga Korupsi Diberantas

17 September 2018 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
zoom-in-whitePerbesar
Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bicara panjang lebar dalam peringatan HUT ke-17 Partai Demokrat, yang disiarkan langsung melalui TvOne. Seperti bisa diduga, SBY akan mengenang capaiannya sebagai presiden dua periode.
ADVERTISEMENT
Mulai dari klaim pencapaian ekonomi, hingga keamanan, dipaparkan SBY untuk menggambarkan kesuksesannya sebagai presiden, meski jabatan itu sudah 4 tahun lalu dia tanggalkan. Bahkan, meski setelahnya tak ada kader Demokrat di kabinet.
"Sebagai contoh, selama 10 tahun, ekonomi kita tumbuh rata-rata 6%. Kemudian pengangguran turun dari 9,9% menjadi 5,7%. Kemiskinan juga turun dari 16,7% menjadi 10,96%, artinya kita bisa menurunkan angka kemiskinan sekitar 6%, atau setara dengan 8,6 juta orang yang keluar dari jerat kemiskinan," beber SBY di Ballroom Djakarta Theater, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9).
Tak hanya itu, SBY juga memaparkan pendapatan perkapita saat dia menjadi presiden naik lebih dari tiga kali lipat dari Rp 10,5 juta menjadi Rp 36,5 juta. Kenaikan tajam itu membuktikan kehidupan rakyat kita makin sejahtera.
ADVERTISEMENT
"Rasio utang Pemerintah terhadap PDB juga menurun tajam dari 56,6% menjadi 25,6%, termasuk dapat kita lunasinya utang IMF lebih cepat dari jadwalnya. Atas capaian tersebut, sejak tahun 2008, Indonesia menjadi anggota G-20 atau grup negara-negara dengan ekonomi terbesar dunia," SBY memaparkan statistik ekonomi.
Masih di bidang ekonomi, selama 10 tahun SBY juga mengklaim membangun pertanian, perindustrian, energi, transportasi dan infrastruktur di seluruh tanah air. Listrik kita tingkatkan secara signifikan dari 25.000 mega watt menjadi 50.000 mega watt atau naik 100%. Infrastruktur fisik juga dibangun bukan hanya di kota tetapi juga di daerah pedesaan.
"Di bidang pertahanan dan keamanan, keadaan keamanan dalam negeri jauh membaik. Antara lain ditandai dengan selesainya konflik bersenjata di Aceh dan sisa-sisa konflik komunal di berbagai wilayah Indonesia," terang SBY.
ADVERTISEMENT
Di bidang hukum dan keadilan, SBY mengklaim menegakkan hukum termasuk pemberantasan korupsi yang agresif dan tidak tebang pilih. Pemberantasan terorisme dan kejahatan narkoba juga dilakukan secara serius.
Di bidang demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, SBY mengklaim telah melakukan konsolidasi dan pematangan kehidupan demokrasi. Yaitu menjunjung tinggi kebebasan rakyat, termasuk kebebasan pers, serta memberikan ruang yang luas kepada civil society.
"Dari semuanya ini, dengan segala kerendahan hati, saya ingin mengatakan bahwa janji saya bersama Partai Demokrat untuk membangun Indonesia yang lebih aman dan damai, yang lebih adil, yang lebih sejahtera, dan yang lebih demokratis dapat kita wujudkan. Tentu di sana sini masih ada kekurangan dan masih banyak pula pekerjaan rumah yang harus kita lakukan," bebernya.
ADVERTISEMENT
"Semua hal yang telah kita raih dan capai itu tentulah tidak jatuh dari langit. Ada rencananya, ada programnya, dan ada implementasinya. Ini semua memerlukan kepemimpinan dan manajemen pemerintahan yang efektif dari pusat hingga daerah. Jadi jelas bukan asal-asalan dan bukanlah auto-pilot," pungkasnya.